5 Kegiatan Self Development di Bulan Puasa

Kamis, 14 April 2022

5 Kegiatan Self Development di Bulan Puasa


Assalamualaikum
Halo semuanya!!

Bulan Ramadan adalah bulan yang sangat istimewa dan ditunggu-tunggu oleh umat Islam di seluruh dunia.

Disebut istimewa karena beberapa hal seperti bulan diturunkan Al-quran, bulan penuh ampunan dan dikabulkannya doa. Bulan penuh berkah dan semua amalan baik mendapatkan pahala yang berlipat ganda oleh Allah S.W.T.

Bulan dimana setan terbelenggu, pintu neraka ditutup dan pintu surga dibuka lebar. Dan yang paling membuat bulan Ramadan istimewa adalah terdapatnya malam Lailatu Qadar yang mana malam yang begitu mulia dan digambarkan lebih baik dari seribu bulan.

Melihat betapa istimewanya bulan Ramadan, seharusnya kita tidak melewatinya begitu saja dan melakukan amalan baik sebanyak-banyaknya. Seperti pada artikel yang saya tulis sebelumnya yaitu 5 Kegiatan Bermanfaat jadi Ladang Pahala di Bulan Ramadan.

Bulan puasa hanya ada sekali dalam setahun, dan biasanya orang-orang punya rencana atau target kegiatan yang akan dilakukan untuk mengisi waktu puasa.

Sayapun memiliki keinginan pada bulan puasa tahun ini baik yang terkait ibadah maupun kegiatan biasa. Tujuannya untuk meningkatkan self development atau pengembangan diri. 

 Berikut beberapa hal yang ingin dilakukan saat bulan puasa. 


6 Kegiatan di Bulan Puasa untuk Self Development



1. Khatam Al-quran


Khatam Al-quran sudah menjadi target semua orang saat bulan puasa. Sebagai bulan turunnya Al-quran maka sudah sewajarnya kita makin sering membaca dan memahami Al-quran di bulan Ramadan.

Cara untuk khatam Al-quran saat puasa ini adalah menyelesaikan 1 juz dalam satu hari, yaitu membaca dua lembar Al-quran setiap selesai 5 shalat fardu.

Jujur, saya selalu gagal menamatkan Al-quran selama bulan puasa, biasanya kendala terjadi saat datang bulan dimana perempuan tidak bolem memegang Al-quran.


2. Menambah Hapalan Surat Pendek


Pernah lihat guyonan di TikTok "Tetaplah shalat walau yang dibaca hanya surat Al-Ikhlas dan surat Al-Kautsar".

Dua surat tersebut merupakan surat terpendek diantara kumpulan surat pendek. Kalau dilihat dari jumlah ayatnya memang sedikit tapi kalau melihat terjemahan atau maknanya, kedua surat tersebut tetaplah sangat mulia dan tinggi.

Saya pernah dengar kisah mualaf yang masuk islam karena dia membaca Al-quran dari kiri dan yang dibaca pertama kali adalah surat Al-Ikhlas yang isinya mengenai memurnikan keesaan Allah. Masyaallh!

Untuk lebih meningkatkan diri sebagai umat Islam, ada baiknya kita menambah hapalan surat pendek untuk dibaca ketika shalat. Pengalan saat shalat Tarawih sendiri di rumah waktu awal pandemi, kadang jadi bingung mau baca surat apa lagi.

Makanya di momen bulan puasa ini, saya ingin sekali menambah hapalan surat pendek. Dan semoga bisa hapal juga surat yang tak pendek tapi juga tak begitu panjang seperti surat Ar-rahman. Aamiin.

 

3. Tidak Tidur Setelah Sahur


Poin nomor 3 ini mungkin terdengar "receh" dibandingkan 2 poin di atas, namun bagi saya ini cukup penting untuk dilakukan.

Jujur, saya sudah terbiasa tidur lagi setelah sahur, apalagi kalau puasa di kampung halaman yang udaranya dingin. Setelah kena air wudhu untuk shalat Subuh, selimut tebal di atas kasur terlihat peluk-able. Akhirnya tidur lagi walaucuma satu jam.

Tidur setelah sahur/shalat Subuh katanya tidak baik untuk kesehatan berdasarkan penjelasan ilmiah maupun agama Islam. Memang kalau tidur pagi, apalagi bablas bangun hingga jam 9, perasaan tidak enak dan malas beraktifitas. Akibatnya mengurangi produktifitas.

Untuk itu, pada bulan puasa tahun ini saya benar-benar ingin mengubah kebiasaan buruk ini. Daripada tidur lagi, waktu Subuh bisa dimanfaatkan untuk mengaji lebih lama, membersihkan rumah, atau mencari ide tulisan di blog, ide design macrame, dan kegiatan self development lainnya.


4. Olah Raga


Walaupun aslinya saya tidak suka berolah raga, namun ini masuk wishlist selama bulan puasa. Yang tak suka olah raga pasti paham, saat hari biasa aja malas berolah raga apalagi saat puasa.

Seharusnya puasa bukanlah alasan untuk tidak berolah raga, karena tubuh kita tetap butuh dilatih supaya kuat dan tidak mudah pegal-pegal.

Untuk orang biasa seperti saya alias bukan atlit, katanya bisa berolah raga di pagi hari atau sore hari menjelang berbuka. Olah raga yang ingin saya lakukan adalah work out di dalam kamar sekitar 15 menit saja.


5. Sukses Mengikuti BPN 30 Day Ramadan Blog Challenge 


Yang terakhir, hal yang ingin saya lakukan di bulan puasa sebagai bentuk self development adalah mengikuti tantangan Ramadan 2022 oleh komunitas Blogger Perempuan.

Mungkin sudah empat tahun saya bergabung di komunitas Blogger Perempuan namun ini pertama kali memberanikan diri ikut tantangan menulis 30 hari. Ada banyak alasan kenapa saya ikut tantangan ini, mungkin akan dijelaskan pada artikel berikutnya.

Salah satu alasan utama adalah saya ingin membuktikan diri untuk serius mengembangkan blog. Sepertinya bulan puasa adalah waktu yang tepat untuk latihan membiasakan diri menulis artikel.

Alhamdulillah saya telah coba memulai dan berjalan hingga artikel ini ditulis, semoga kedepan tetap semangat dan konsisten menulis 30 hari selama Ramadan, aamiin.

*

Demikianlah 5 hal yang ingin saya lakukan di bulan puasa dengan tujuan self development. Semoga menginspirasi para pembaca.

***

Tulisan ini dibuat untuk 30 Day Ramadan Challenge 2022 oleh Blogger Perempuan Network dengan tema Hal-Hal yang Ingin Dilakukan Saat Bulan Puasa.

Terima kasih sudah visit dan membaca blog saya.

xoxo
Dila

Referensi :
  1. https://www.zeropromosi.com/2019/05/7-alasan-kenapa-bulan-ramadhan-begitu.html


1 komentar:

  1. semangat buat targetnya kali ini mbak
    olahraga termasuk tantangan berat juga buat aku, kadang niatnya kuat, pas mau berangkat lah kok mager hahaha

    BalasHapus