Review Film Wedding Agreement

Sabtu, 30 April 2022

Review Film Wedding Agreement


Assalamualaikum
Apa kabar semuanya?

Akhir-akhir ini FYP TikTok saya banyak bermunculan VT tentang Series Indonesia yaitu Wedding Agreement, seperti potongan adegan lucu, romantis hingga kumpulan video sang pemeran laki-laki.

Oleh karena mayoritas penonton adalah perempuan sehingga muncul istilah "terbian-bian" alias kaum yang jatuh cinta pada sosok Bian, tokoh utama di series tersebut.

Saat melihat potongan video di TikTok saya merasa dejavu. Ternyata memang film Wedding Agreement yang dirilis pada tahun 2019 dibuat versi series yang tayang pada tahun 2022 ini.

Saya masih ingat waktu itu diajak teman untuk menonton film Wedding Agreement di bioskop. FYI saya tidak begitu rajin nonton di bioskop, tidak seperti teman-teman lainnya yang selalu ke bioskop untuk nonton film terbaru terutama film produksi luar negeri.

Tapi entah kenapa saya cukup antusias jika ada film Indonesia (non horror) di bioskop dan mengajak teman untuk nonton bersama.

Pada artikel kali ini, perdana saya ingin review film Indonesia yang cukup berkesan dan menjadi list film favorit yaitu Wedding Agreement.




Film Wedding Agreement 


Informasi Utama 

Sutradara : Archie Hekagery
Penulis Novel : Mia Chuz
Produksi : Starvision Plus
Pemeran Utama :
- Indah Permatasari sebagai Tari
- Refal Hady sebagai Bian
- Aghniny Haque sebagai Sarah
Durasi : 100 menit
Tanggal rilis : 8 Agustus 2019


Sinopsis Film

Wedding Agreement merupakan film mengenai kisah dua orang yang menikah karena dijodohkan oleh orang tua bukan karena saling mencintai. Mungkin ini bukanlah hal baru melainkan merupakan kisah yang dialami banyak orang hingga sekarang.

Walau sudah mau menikah sesuai permintaan orang tua, ternyata Bian (suami) tetap tidak bisa menerima semuanya sehingga mengajukan surat perjanjian nikah selama satu tahun kepada Tari (istri). Hal ini tentu tanpa sepengetahuan keluarga kedua belah phak.

Alasannya adalah Bian sudah memiliki kekasih yang sangat dicintai yaitu Sarah dan berharap bisa menikah dengannya. Bian sebenarnya sudah memperkenalkan Sarah kepada kedua orang tua, namun ditolak.

Ternyata dari kecil Bian dan Tari sudah dijodohkan oleh kedua orang tua mereka yang bersahabat. Pernah keluarga Bian mengalami masalah keuangan, keluarga Tari dengan baik hati menolong sehingga usaha yang dikelola oleh papa Bian bisa pulih kembali.

Sayangnya orang tua Tari meninggal karena kecelakaan di jalan yang terjadi saat Tari masih SMP. Oleh karena merasa berhutang budi dan sekaligus iba melihat Tari kehilangan orang tua, papa dan mama Bian sangat ingin melihat Tari menikah dengan Bian.

Film ini menampilkan bagaimana kehidupan dua orang yang menikah tanpa rasa cinta. Sang suami ternyata masih mencintai kekasihnya dan berharap bisa mengakhiri pernikahan dalam satu tahun untuk bisa hidup bahagia dengan kekasih.

Sementara sang Istri adalah wanita mandiri yang cukup paham agama sehingga ingin berbakti kepada suami walaupun menikah karena dijodohkan. Pada film ini diperlihatkan Tari yang masih mengenakan hijab walau di rumah.

Apakah Tari berhasil meluluhkan Bian yang sangat dingin dan menganggap Tari sebagai orang asing di rumah mereka?

Kamu harus nonton sendiri kisah mereka yah di film Wedding Agreement. Setelah itu baru lanjut nonton versi Series yang ceritanya lebih detail.



Pesan Moral film Wedding Agreement


Awalnya filmnya ini terasa ringan jika dibandingkan dengan film Indonesia lainnya seperti Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck atau Habibie & Ainun namun memiliki pesan moral yang cukup relate dengan kehidupan orang banyak.

Yang paling menonjol adalah sikap berbakti kepada orang tua karena mereka mau mengikuti perjodohan yang diinginkan orang tua. Bagi saya pribadi, ini hal yang cukup sulit. Kalau sekedar mengikuti kata orang tua untuk rajin shalat dan bangun pagi, mungkin masih mudah dilakukan. Tapi kalau masalah menikah dengan orang yang tidak dicintai, sepertinya hal yang sangat berat.

Sikap Tari yang sabar serta berusaha menjadi istri yang baik walaupun Bian sudah membatasi diri dan menutup masalah dari orang tua juga hal yang tidak mudah dilakukan. Ini menjadi contoh bagi para istri di luar sana tentang bagaimana adab berumah tangga.

Dan satu hal yang saya sukai di film ini adalah keluarga Bian yang tidak sombong dan ingat untuk membalas budi walau tidak diminta oleh keluarga Tari. Kadang ada orang yang sudah ditolong, saat sukses malah lupa dan bersikap sombong.

*

Film Wedding Agreement cukup berkesan bagi saya karena cerita yang sangat relate dan memiliki pesan moral seperti yang sudah dijabarkan di atas. Senang sekali mengetahui ada versi seriesnya di tahun 2022 yang bisa dibilang sukses karena bisa viral di media sosial seperti TikTok.

Jadi kangen nonton film Indonesia di bioskop. Sejak pandemi tidak bisa nonton ke bioskop apalagi sekarang saya sudah pulang ke kampung halaman yang tidak ada bioskopnya.

Sekian review singkat tentang film Wedding Agreement semoga makin banyak film Indonesia yang berkualitas dan saya pribadi menunggu film terbaru dari Ferdi Nuril, hehe.


***

Tulisan ini dibuat untuk 30 Day Ramadan Challenge 2022 oleh Blogger Perempuan Network dengan tema Film Yang Berkesan Beserta Sinopsisnya.

Terima kasih sudah berkunjung dan membaca blog saya.

xoxo
Dila


Tidak ada komentar

Posting Komentar