Bukittinggi ·
Travel
16 komentar
3 Zona Baru di Kebun Binatang Bukittinggi saat Pandemi 2021
Minggu, 29 Agustus 2021
Sebelum menjadi perantau, saya sering berpikir "Kenapa yah, banyak orang dari daerah lain bahkan negara luar yang berwisata ke kota Bukittinggi?" "Kenapa banyak orang yang berfoto di dekat Jam Gadang?" dan berbagai pertanyaan lainnya tentang kota Bukittinggi.
Setelah merantau ke pulau Jawa, saya menjadi tau bahwa kota Bukittinggi adalah kota wisata paket komplit. Karena di kota kecil ini memiliki wisata alam & cagar alam, wisata sejarah & budaya serta wisata kuliner dan belanja.
Sejarah Singkat Kebun Binatang Bukittinggi
Dari banyak objek wisata tersebut, salah satu wisata cagar alam yang menjadi kebanggaan kota Bukittinggi adalah Taman Marga Satwa Budaya Kinantan atau dikenal dengan Kebun Binatang Bukittinggi. Kebun binatang yang terletak persis di pusat kota Bukittinggi ini merupakan salah satu kebun binatang tertua di Indonesia yang dibangun sekitar tahun 1900 oleh pemerintah Hindia Belanda. Selain itu juga merupakan kebun binatang satu-satunya di provinsi Sumatera Barat.
Kebun Binatang Bukittinggi tidak hanya memiliki koleksi satwa dilindungi namun juga menawarkan wawasan budaya berupa replika rumah gadang, museum zoologi sekaligus panorama alam Bukittinggi yang indah dalam satu kawasan. Selain itu posisinya masih terhubung dengan kawasan wisata sejarah benteng Fort De Kock. Itulah sebabnya diberi nama Taman Marga Satwa Budaya Kinantan.
"Pantesan banyak yang berwisata ke Bukittinggi yah, saya kira semua provinsi memiliki kebun binatang masing-masing..hehe"
Walaupun telah lama berdiri, Kebun Binatang Bukittinggi ini terus mengalami perkembangan supaya senantiasa menjadi objek wisata favorit. Tak terkecuali di saat pandemi covid-19, ternyata pemerintah kota Bukittinggi mulai merampungkan beberapa proyek pembangunan/peremajaan kebun binatang yang telah direncanakan sejak tahun 2018.
Mengunjungi Kebun Binatang Bukittinggi di Tahun 2021
Saat mudik pada akhir May 2021 kemarin, saya tak menyia-nyiakan kesempatan untuk berwisata ke kebun binatang yang lokasinya dekat dari Jam Gadang. Tak tanggung-tanggung, saya mengunjunginya dua kali.
Kunjungan pertama adalah di hari minggu namun merasa tidak leluasa karena banyak wisatawan. Sehingga saya mengunjunginya lagi di hari kerja supaya bisa puas menikmati kebun binatang sekaligus dokumentasi.
Begitu masuk pintu gerbang kebun binatang, pengunjung akan disambut oleh toko yang menjual berbagai oleh-oleh dan makanan terlebih dahulu setelah itu baru menemukan loket tiket.
Begitu masuk pintu gerbang kebun binatang, pengunjung akan disambut oleh toko yang menjual berbagai oleh-oleh dan makanan terlebih dahulu setelah itu baru menemukan loket tiket.
Sistem pembelian tiket di sini sama dengan di area Taman Panorama Bukittinggi yaitu menggunakan kartu BRIZZI. Jadi sebaiknya persiapkan kartu BRIZZI terlebih dahulu atau bisa juga membelinya langsung di loket. Sebenarnya tak harus semua pengunjung mempunyai kartu, jika datang berdua ataupun rombongan, cukup memperlihatkan satu kartu saja.
- Baca juga : Menikmati Keindahan Taman Panorama Bukittinggi
Kinantan Bird Park |
Taman Marga Satwa Budaya Kinantan Bukittinggi
Alamat :Jl. Cindua Mato, Benteng Ps. Atas, Kec. Guguk Panjang, Kota Bukittinggi
Waktu Operasional :
Waktu Operasional :
Setiap hari 8 AM - 6 PM
Tiket Masuk :
Tiket Masuk :
Dewasa :Rp 25,000
Anak-anak :Rp 20,000 (hingga 12 tahun)
Mancanegara :Rp 40,000
Ntah kapan terakhir saya mengunjungi Kebun Binatang Kinantan, sehingga cukup takjub melihat kondisinya sekarang. Rupanya ada tiga objek baru yang menarik perhatian saya yaitu Zona Reptil, Bird Park, dan Kandang Harimau yang memang katanya baru diresmikan di awal tahun 2021.
Ntah kapan terakhir saya mengunjungi Kebun Binatang Kinantan, sehingga cukup takjub melihat kondisinya sekarang. Rupanya ada tiga objek baru yang menarik perhatian saya yaitu Zona Reptil, Bird Park, dan Kandang Harimau yang memang katanya baru diresmikan di awal tahun 2021.
3 Zona Baru di Kebun Binatang Bukittinggi saat Pandemi 2021
1. Zona Burung/Bird Park
Zona burung berada di sebelah kiri pintu masuk kawasan kebun binatang, dekat dengan kandang gajah. Di sana pengunjung bisa melihat patung burung dengan tulisan Kinantan Bird Park. Setelah itu terdapat pintu masuk dengan beberapa lapis pengamanan karena zona burung dibuat dengan konsep manusia yang memasuki kandang burung. Oleh karena itu dinamakan Free-flight Walk-in Aviary yang berarti burung dapat terbang bebas di dalam kandang besar walaupun ada beberapa burung yang tetap memiliki kandang khusus di dalamnya.Kinantan Bird Park dibangun diatas tanah seluas 2.500 m², yang diisi 40 sampai 50 jenis burung atau lebih seratus ekor burung. Sepertinya koleksi burung yang ada di area seberang yaitu kawasan benteng Fort De Kock juga dipindahkan ke sini.
Menurut Kepala Dinas Pariwisata dan Pemuda Olah Raga Bukittinggi, Supadria yang dilansir oleh rri.co.id "Taman Aviari ini dilengkapi dengan 13 kandang yang nyaman untuk burung burung yang dllindungi. Taman Aviari ini merupakan taman burung terbesar di Sumatera dan mungkin juga di Indonesia".
Ini merupakan pengalaman pertama saya masuk ke zona burung seperti ini. Areanya benar-benar luas, pengunjung hanya bisa melewati semacam jembatan yang posisinya berada ditengah-tengah. Sehingga bisa melihat burung yang ada di bagian bawah dan yang terbang bebas di atas.
Zona Burung |
Di dalam Zona Burung |
2. Zona Reptil
Setelah keluar dari zona burung pengunjung bisa turun sedikit menuju zona reptil. Zona Reptil terdiri dari bangunan indoor dan outdoor.Pertama-tama kita akan masuk area indoor terlebih dahulu. Pada bangunan indoor terdapat 23 buah ruang dari kaca yang diisi 13 jenis ular dan 10 jenis kadal-kadalan. Setelah itu agak menurun keluar ke area outdoor yang diisi 9 ekor kura-kura Emys (Kaki Gajah) dan sepasang buaya muara Porosos serta biawak Salvator Sumatera.
Zona reptil ini benar-benar bagus bahkan saya lupa bagaimana kebun binatang Bukittinggi menampilkan koleksi reptil mereka sebelumnya. Keluarga yang mengunjugi kebun binatang tentu bisa mengenalkan jenis-jenis reptil kepada anak-anak mereka.
Zona reptil ini benar-benar bagus bahkan saya lupa bagaimana kebun binatang Bukittinggi menampilkan koleksi reptil mereka sebelumnya. Keluarga yang mengunjugi kebun binatang tentu bisa mengenalkan jenis-jenis reptil kepada anak-anak mereka.
Pintu masuk Zona Reptil - Indoor |
Zona Reptil - Outdoor |
Reptil yang ada di area indoor dan outdoor Zona Reptil |
3. Zona Karnivora/Kandang Harimau
Setelah melewati area outdoor zona reptil, pengunjung bisa melihat kandang harimau. Lagi-lagi saya pangling karena kandang harimau berubah drastis yaitu menjadi area yang cukup luas dan nyaman bagi harimau.Pengunjung dapat melihat harimau dari dua tempat yaitu dari atas sehingga bisa melihat kandang harimau secara keseluruhan dan dari bawah supaya bisa merasakan sensasi interaksi sangat dekat dengan harimau. Tak hanya bagian atas yang dipasang pagar kaca, namun bagian bawah juga terdapat dinding kaca. Walau demikian pengunjung tak perlu takut karena kaca memiliki ketebalan 26mm untuk keamanan dan antisipasi gempa serta tetap disiagakan pawang dan petugas keamanan.
Saat saya ke sana hanya ada sepasang harimau, semoga nanti jumlah harimaunya bertambah banyak.
Pemandangan kandang harimau dari atas |
Area sekitar kandang harimau bagian atas |
***
Demikian pengalaman saya mengunjungi Taman Marga Satwa Budaya Kinantan khususnya melihat tiga zona baru yaitu Kinantan Bird Park, Zona Reptil dan Kandang Harimau.
Selain itu masih ada area yang menarik seperti kandang gajah, tapir, rusa, orang utan dan satwa lainnya. Terdapat juga Rumah Gadang yang memajang aneka koleksi peninggalan budaya dan sejarah seperti pakaian, perhiasan dan alat-alat kesenian khas Minang. Namun ada beberapa tempat yang belum dibuka saat itu yaitu Museum Zoologi dan Akuarium Ikan Hias.
Semoga rencana program pembangunan Taman Marga Satwa Budaya Kinantan lanjutan dapat terealisasi 100%, aamiin.
Semoga rencana program pembangunan Taman Marga Satwa Budaya Kinantan lanjutan dapat terealisasi 100%, aamiin.
Lokasi : Bukittinggi, Sumatera Barat
Tanggal : 4 Juni 2021
Kamera : FUJIFILM XT20
Sumber tambahan :
- http://www.bukittinggikota.go.id/siaran/wako-mramlan-nurmatias-resmikan-zona-reptil-dan-kandang-harimau-tmsbk
- https://rri.co.id/bukittinggi/1249-wisata/897778/kinantan-bird-park-bukittinggi-terbesar-di-indonesia
xoxo
Dilla