Sebenarnya udah lama banget saya ga jalan-jalan, padahal beberapa kali teman-teman mengajak jalan-jalan tapi saya selalu menolaknya. Bukannya ga suka, malahan pengen banget jalan-jalan sambil wisata kuliner dan tentu saja foto-foto. Tapi sejak saya berkeinginan tuk mempunyai kendaraan, saya bener-bener serius membuat rencana tabungan dan pengeluaran. Sebelum mengeluarkan uang, saya selalu bertanya pada diri saya, apakah ini kebutuhan atau keinginan? apakah urgent atau tidak? Alhamdulillah, semua cobaan hedon bisa saya lewati.
Salah satu cara saya untuk berhemat tetapi tetap terpenuhi keinginan jalan-jalan adalah berwisata di kampung sendiri. Pulang kampung adalah kewajiban dan tentu saya aja budgetnya tersendiri yang berarti saya tidak harus merasa berdosa mengeluarkan duit. Beruntung juga berasal dari kota wisata, sekali dayung tiga pulau terlewati, kalau mudik bisa ketemu keluarga, teman lama sekalian jalan-jalan dan wisata kuliner.
Nah, salah satu kisah berwisata di kampung sendiri yang belum saya tampilkan di blog ini adalah bekunjung di Istana Pagaruyuang. Sebenarnya setelah dari Tarusan Kamang, saya dan keluarga melanjutkan perjalanan ke Istano Basa Pagaruyuang yang terletak di daerah Batu Sangkar.
Read More
Salah satu cara saya untuk berhemat tetapi tetap terpenuhi keinginan jalan-jalan adalah berwisata di kampung sendiri. Pulang kampung adalah kewajiban dan tentu saya aja budgetnya tersendiri yang berarti saya tidak harus merasa berdosa mengeluarkan duit. Beruntung juga berasal dari kota wisata, sekali dayung tiga pulau terlewati, kalau mudik bisa ketemu keluarga, teman lama sekalian jalan-jalan dan wisata kuliner.
Nah, salah satu kisah berwisata di kampung sendiri yang belum saya tampilkan di blog ini adalah bekunjung di Istana Pagaruyuang. Sebenarnya setelah dari Tarusan Kamang, saya dan keluarga melanjutkan perjalanan ke Istano Basa Pagaruyuang yang terletak di daerah Batu Sangkar.