Projek Rajutan Paling Berkesan

Rabu, 30 Juni 2021

2 komentar

 Sepatu rajut bayi


Sejujurnya masih banyak lagi review tempat makan dan tempat wisata di Bukittinggi yang ingin dituliskan di sini. Namun kok kayaknya jadi monoton yah, takutnya ada yang bosan (it's me actually hehe..). 

Oleh karena itu, sekarang saya bersemangat menulis tentang salah satu hobi kebanggaan saya yaitu merajut atau crocheting. Setelah dilihat-lihat, ternyata sudah dua tahun yang lalu saya menulis artikel yang berjudul " Awal Mengenal Rajutan ". Hmm... cukup lama juga. Padahal salah satu tema yang diusung di blog ini adalah passion dengan sub-tema crafting. Berarti saya memang harus segera menambah artikel tentang rajutan.

Sejak bisa merajut yaitu tahun 2016 hingga sekarang, sudah banyak projek rajutan yang saya coba. Mulai dari design yang mudah hingga yang sulit dan juga ukuran kecil hingga yang besar. Ada yang dibuat untuk diri sendiri, ada yang dijadikan kado dan ada juga yang dijual. Alhamdulillah, akhirnya saya kesampaian juga menjual produk rajutan walaupun tidak sebanyak produk macrame.


Dari semua projek rajutan yang dibuat ada beberapa yang sangat berkesan bagi saya, karena ada cerita menarik dibalik pembuatannya. Untuk itu saya ingin mengunggah foto rajutan tersebut berserta menuliskan sedikit ceritanya supaya bisa menjadi kenangan untuk masa depan,,, asik...hehe.


Projek Rajutan Paling Berkesan


1. Cover Kotak Tisu Rajut

Awal bisa merajut, hal yang paling sering saya buat adalah granny square karena designnya paling mudah. Setelah merasa ahli membuat granny square, saya mencari tau, projek apa yang bisa dibuat dari rajutan yang berbentuk persegi. Ada banyak yang bisa dibuat dengan menggabungkan beberapa granny square seperti taplak meja, tas, selimut dan kotak tisu. Saya pun memilih kotak tisu kecil karena terlihat paling mudah.

Setelah melewati trial and error, akhirnya saya bisa menghasilkan kotak tisu imut berwarna kuning-pink dengan tambahan hiasan bunga. Waktu itu merasa senang sekali bisa membuat sebuah produk nyata, benda yang berguna dan bukan sekedar hiasan di tahun pertama bisa merajut. Sehingga kotak tisu ini benar-benar menjadi rajutan berkesan bagi saya.

Crochet Tissue Box
Crochet Tissue Box

2. Pot-holder

Projek rajutan kedua yang paling sering saya buat adalah pot-holder a.k.a pegangan panci. Selain mudah dan cepat, pot-holder ini sangat berguna jadi bukan sekedar hiasan saja. Awalnya saya sering membuat pot-holder dengan design granny square karena memang paling mudah. Hingga suatu ketika saya melihat tutorial membuat square dengan bentuk love di tengahnya yang dibagikan oleh crocheter favorit saya (Redagape) tapi sayangnya dia sudah menututup akun IG dan blog.

Saya pun penasaran ingin mencoba dan tanpa berpikir panjang langsung mengambil hakpen dan benang katun berwarna ungu dan putih. Setelah membaca tutorial, ternyata metode yang digunakan berbeda dengan granny square yang saya kenal dimana granny square dimulai dari tengah lalu increase ke luar sementara ini menggunakan metode C2C stitch dimana rajutan dimulai dari sudut, increase ke tengah lalu decrease ke sudut lagi. Karena metode baru, saya mulai merasa kesulitan ditambah lagi harus mengganti warna benang untuk membentuk love.

Saya pernah membagikan work in progress nya di IG story, karena syok melihat banyaknya benang-benang yang menjuntai yang harus dirapikan dari rajutan persegi berukuran 15x15cm akibat dari  sering mengganti warna benang. Padahal normalnya hanya ada 2 juntai benang yang perlu dirapikan jika tidak membuat bentuk love. Saking susahnya, saya bertekad ini adalah projek pertama dan terakhir  untuk rajutan C2C stitch dengan bentuk love di tengah.

I Purple You
I Purple U - Crochet Pot-holder

3. Steelseries Coaster 

Setelah granny square dan pot-holder, projek rajutan ketiga yang paling sering saya buat adalah coaster yaitu rajutan yang berbentuk lingkaran. Fungsinya bisa menjadi tatakan gelas, tatakan vas bunga dan tatakan benda lainnya. Cukup banyak design coaster yang saya buat, biasanya design bunga dengan berbagai warna dan pernah juga design potongan buah jeruk dan lemon. 

Coaster juga merupakan produk rajutan yang sering dibeli oleh orang lain, mulai dari ukuran diameter 9cm hingga 40cm. Dari semua pesanan, ada satu yang benar-benar berkesan. Jadi tiba-tiba rekan kerja saya yang mana seorang laki-laki, minta dibuatkan coaster rajut dan mengirimkan design yang diinginkan dengan warna putih dan hitam (seperti gambar di bawah). Saya bertanya ini sebenarnya design apa, lalu dia menjawab ini adalah logo game yang bernama Steelseries.

Selama ini orang memesan coaster bunga, tiba-tiba ada yang memesan dengan design logo game seperti ini, sungguh membuat saya takjub. Kok bisa kepikiran logo game dijadikan coaster. Kadang saya merasa, memang customer itu lebih banyak ide daripada saya, baik itu design macrame maupun rajutan. 

Steelseries Coaster
Steelseries Coaster

4. Coaster Sunny Side Up & Toast

Masih merupakan coaster dan masih pesanan teman. Kali ini saya mendapat orderan rajutan dengan design potongan roti tawar dan telur mata sapi. Ketika teman saya mengirimkan contoh design rajutan yang dia inginkan, saya langsung berkomentar "wow lucu banget!!! gemas!!" dan tidak sabar untuk segera membuatnya.

Ternyata dibalik penampilan yang lucu, ada kesulitan dalam pembuatannya. Saya sempat bongkar benang beberapa kali khususnya yang bentuk potongan roti tawar. Padahal terlihat mudah, ntah kenapa saat membuatnya cukup susah. Terutama membuat pinggirannya supaya terlihat rapi. Namun setelah selesai, ada rasa puas dan langsung foto-foto cantik.

Happy Breakfast!!


5. Crochet Baby Shoes

Bisa membuat sepatu rajut bayi adalah wishlist saya sejak dulu. Apalagi setelah follow IG akun orang Korea yang suka membuat sepatu bayi (sekaligus jualan juga sih) dimana di sana terdapat banyak foto sepatu rajut dengan design lucu-lucu.

Saya sudah mencari tutorial cara membuat sepatu rajut bayi di google dan youtube dan coba mengikutinya, entah kenapa hasilnya selalu gagal. Selalu kekecilan. Sampai-sampai saya curiga orang-orang sengaja memberikan tutorial yang tidak jujur supaya tidak bisa ditiru karyanya. Tapi anehnya, saya selalu gagal mencoba tutorial bahkan sudah dari akun-akun yang berbeda. Masa semua orang sepakat untuk menipu? Lalu saya mulai berpikir bahwa sepertinya otak saya yang tidak benar saat memahami tutorial.

Saking penasarannya, akhirnya saya ikut workshop membuat sepatu rajut bayi yang diadakan di Jakarta (ini sebelum pandemi yah). Setelah diajarkan langsung oleh sang ahli, sekarang saya tau kesalahan saya selama ini, yaitu saat merajut sepatu bayi harus menggunakan hakpen yang lebih besar dan rajutannya tidak boleh padat yang berarti harus renggang. 

Bahagia sekali saya bisa membuat sepatu rajut untuk bayi perempuan dengan ukuran sebenarnya (seperti gambar di bawah). Selain itu saya juga mencoba membuat sepatu rajut untuk bayi laki-laki seperti gambar paling awal. 

Sepatu Rajut Bayi
Gemas banget enggak sih?


6. Crochet Coaster & Square

Kembali kepada design coaster dan square. Kalau sebelumnya customer hanya membeli satu, dua hingga enam rajutan. Namun kali ini ada yang memesan dalam jumlah yang banyak sehingga membuat saya terkesan.

Ternyata pemesan kali ini adalah seorang pengelola small business (juga) yang ingin membeli rajutan saya untuk dijual kembali. Tokonya bukan khusus menjual produk rajutan saja yah, tapi menjual peralatan makan yang unik-unik. 

Saya cukup senang karena dia tertarik dengan produk rajutan saya. Namun sayangnya kerja sama ini tidak berjalan lama, karena ada kendala yang tidak bisa saya tuliskan di sini. Kepada the owner, jika kamu melihat tulisan ini, saya ingin menyampaikan terima kasih. ^^

Rajutan
Crochet coaster by Yarn And Rope

Rajutan
7. Crochet Blanket

The last but not the least adalah selimut rajut!!! Wow, sampai sekarang saya masih tidak menyangka bisa membuat selimut rajut. Sejauh saya berkarya di dunia per-chochet-an, ini adalah karya terbesar. Sebenarnya designnya tidak susah tapi karena besar, memakan waktu cukup lama sehingga terkesan projek sulit.

Kenapa saya bisa membuat selimut rajut? Awalnya saya hanya ingin membuat pot-holder, namun saya sudah bosan dengan design granny square dan C2C stitch sehingga ingin membuat design lain. Setelah googling, saya cukup tertarik dengan basket stitch dan langsung eksekusi. Setengah jalan, saya merasa design ini tidak cocok untuk pot-holder, hasilnya terlalu tebal dan tidak enak digenggam.

Seketika saya terilhami untuk membuat selimut dengan basket stitch ini. Tapi karena selimut itu besar, dan saya tidak mau terlalu lama merajut akhirnya saya mencari benang yang paling tebal atau besar di toko benang online langganan saya.

Berbekal 10 gulung benang jenis Milk Cotton Worsted berwarna biru dan 1 gulung berwarna abu-abu terbentuklah selimut rajut bayi berukuran 74x91cm. Kalau ditanya berapa lama membuatnya, yang saya ingat, setelah pulang kerja saya bisa merajut 1 gulung. Jadi kalau ada 11 gulung berati saya merajut 11 hari dengan catatan merajut santai dan tidak kejar setoran.

Selimut rajut yang membanggakan ini langsung saya jadikan kado untuk ponakan saya yang baru lahir. Saya benar-benar puas dengan hasilnya. Bagus, hangat, tebal tapi tidak begitu berat. Mau bangga sama diri sendiri boleh tak? hehe.

Selimut Rajut Bayi
Selimut rajut bayi karya Yarn And Rope

Crochet Basket Stitch


***

Demikianlah 7 projek rajutan paling berkesan selama ini yaitu dari tahun 2016 hingga 2020. Semoga saya tetap semangat merajut dan mencoba projek wow lainnya.

Projek rajutan saya lainnya, bisa dilihat di sini >> Yarn And Rope

Note : 
Semua foto adalah foto rajutan yang saya buat sendiri. Mohon tidak menggunakan foto di atas tanpa seijin saya.

xoxo
dila
 
Read More

[Review] Yummy Crepes & Ice Cream | Tempat Makan Instagenik di Bukittinggi

Kamis, 17 Juni 2021

2 komentar
"Bukittinggi sekarang panas yah!" sebuah ucapan yang cukup sering saya ujarkan saat mudik akhir bulan kemarin. Ini berbeda dengan Bukittinggi yang saya kenal, kota yang diapit oleh dua gunung yaitu gunung Marapi dan gunung Singgalang ini normalnya memiliki temperatur rendah yaitu sekitar 18'~19'C.

Biasanya berada di dalam rumah saja, saya sudah merasa kedinginan terutama saat malam hari. Dan cuma di Bukittinggi saya merasa tidak bersalah kalau tidak mandi dalam sehari (jika tidak ada rencana keluar), karena memang enggak gerah sehingga badan enggak gatal-gatal atau bau. Namun kali ini beraktifitas sedikit saja sudah merasa gerah. Saya masih tidak percaya, kota dingin ini membuat saya saya membutuhkan kesejukan dari kipas angin!!
 
Ngomong-ngomong kalau mendengar kata 'panas' pasti langsung teringat es krim, sop buah atau minuman dingin lainnya. Sayapun demikian. Jadi ceritanya saat itu saya merasa kegerahan setelah explore kebun binatang Kinantan Bukittinggi. Gimana enggak gerah, saya tiba di sana sekitar jam 10.30, keliling-keliling, foto-foto lalu keluar sekitar jam 11:30 dimana matahari sudah mau di atas kepala. Waktu itu saya ditemani oleh adik, dan dia yang inisiatif mengajak makan es krim, katanya ada di dekat KFC. Saya kira dia mengajak makan es krim di KFC ternyata di toko yang khusus menjual es krim yang baru buka di pusat kota Bukittinggi.



Yummy Crepes & Ice Cream
Alamat : Jl. Ahmad Yani masuk gang antara KFC dan Pizza, Pasar Atas Bukittinggi
Jam Operasional : 9 AM - 9 PM
Range Harga : Rp 6,000 - Rp 21,000

Namanya Yummy Crepes & Ice Cream, terletak di antara KFC dan PIZZA Hut namun posisinya agak di belakang sehingga kurang kelihatan dari jalan besar.  

FYI untuk reader yang bukan orang Bukittinggi sekitar, kebun binatang Kinantan berada di pusat kota yang berarti masih dekat dengan Jam Gadang. KFC dan PIZZA HUT juga berada di pusat kota sehingga saya bisa berjalan kaki dari kebun binatang ke arah KFC.

Yummy Crepes & Ice Cream Bukittinggi


Bangunannya tidak begitu besar tapi tampilannya cukup instagramable. Saya sendiri cukup tertarik melihat dinding depan kafe yang seakan-akan berkata "Selamat datang di area instagramable". Begitu masuk ke dalam, dinding-dinding semakin menarik untuk difoto. Menurut saya tempat ini cocok bagi selebgram Bukittinggi untuk foto OOTD.

Yummy Crepes & Ice Cream Bukittinggi


Sesuai nama, menu utama dari Yummy Crepes & Ice Cream adalah berbagai macam es krim dan crepes. Selain itu juga ada menu minuman dingin & hangat serta cemilan seperti kebab, cireng, pempek, pisang geprek dan lain-lain. Saya memesan Ice Cream Roll rasa oreo (Rp 15,000) dan adek saya memesan Crepes Ice Cream (Rp 18,000). Kami hanya memesan es krim karena sebenarnya sudah makan siang setelah dari kebun binatang. Jadi kami mengunjungi Yummy Crepes & Ice Cream dalam keadaan cukup kenyang. Bisa dibilang lapar mata karena kepanasan hehe.

Mengenai rasa, menurut saya sesuai dengan harganya yang tidak mahal. Enggak sewow rasa es krim yang dijual di mall-mall. (Tiba-tiba kangen Hokkaido Ice Cream puff di Bintaro Jaya Xchange Mall). Pokoknya lumayan lah untuk kantong anak muda Bukittinggi. Design kafenya yang unik sudah menjadi poin plus.

Yummy Crepes & Ice Cream Bukittinggi
Menu Yummy Crepes & Ice Cream Bukittinggi
Yummy Crepes & Ice Cream Bukittinggi
Ice Cream Roll rasa Oreo

Yummy Crepes & Ice Cream Bukittinggi
Crepes Ice Cream



Yah, demikian review singkat saya tentang Yummy Crepes & Ice Cream Bukittinggi. Bagi wisatawan yang ke Bukittinggi, dari Jam Gadang bisa mampir ke sini untuk melepas lelah. Selamat mencoba ya.

Berikut detail map Yummy Crepes & Ice Cream Bukittinggi. 


Lokasi : Bukittinggi, Sumatera Barat
Tanggal : 2 Juni 2021
Kamera : Fujifilm XT20

xoxo
dila
Read More

Menikmati Keindahan Taman Panorama Bukittinggi

Selasa, 15 Juni 2021

30 komentar
Ngarai Sianok

Yang lahir di kota wisata pasti setuju dengan pendapat saya : "Kota-mu akan terasa spesial dan terlihat indah setelah engkau merantau".

Dari kecil hingga SMA, saya melihat kota Bukittinggi biasa aja. Setiap kali ke pusat kota untuk berbelanja, saya melewati Jam Gadang dengan perasaan lempeng. Malah heran kenapa setiap akhir pekan atau tanggal merah sering ada wisatawan dari Riau, Medan dan bahkan Malaysia. Dan bingung kenapa orang-orang suka berfoto dengan latar belakang Jam Gadang. Why? Jam Gadang doank gitu loh... (maaf songong).

Setelah lulus SMA dan merantau untuk melanjutkan pendidikan di Universitas Indonesia Depok, sayapun baru menyadari. Bukittinggi memang seindah itu. Udaranya sejuk dan masih bersih, langitnya biru cerah dan dipenuhi pepohonan hijau. Wisata alam, wisata sejarah dan wisata kuliner, semuanya ada di kota kecil ini.

Salah satu tempat wisata yang dulu pernah saya "remeh"kan adalah Taman Panorama. Gimana enggak, saat bersekolah di MTsN 1 Bukittinggi, Taman Panorama adalah pemandangan yang selalu saya lihat saat pulang sekolah. (Memanggil siswa/siswi MTsN/MAN 1 yang suka naik angkot IKABE 06).Apalagi Taman Panorama ini benar-benar berada di tepi jalan dan pagarnya terbilang rendah/kecil. Sehingga dari dalam angkot atau mobil yang berjalan bisa melihat langsung ke dalam Taman Panorama. Makanya hingga SMA, saya tak pernah tertarik untuk mengunjungi Taman Panorama karena sudah biasa melihatnya.

Namun setelah menjadi perantau, Taman Panorama terlihat sangat indah. Saya amat merekomendasikan wisata alam ini jika kamu liburan ke Bukittinggi. Walaupun area taman itu sendiri tidak begitu luas, tapi pemandangan Ngarai Sianok yang terbentang sangat luas sehingga membuat mata tidak berhenti memandang.

Pada mudik kali ini, mengunjungi Taman Panorama menjadi salah satu agenda penting saya. Dan ini merupakan kunjungan ketiga setelah menjadi perantau. Saya memilih datang pada weekday yaitu pada hari senin jam 10.30 pagi karena ingin menghindari keramaian. Dan betul sekali, saat saya datang, parkiran masih sepi sehingga masih bisa memarkirkan mobil di dekat pintu masuk.

Ada dua pintu di Taman Panorama, pintu masuk berada di seberang museum perjuangan Tri Darya Eka Dharma dan yang satunya lagi adalah pintu keluar. Saat akan masuk, petugas di sebelah loket tiket akan menyuruh pengunjung untuk mencuci tangan terlebih dahulu dan melakukan pengecekkan suhu sesuai protokol selama covid-19. Jika temperatur normal, barulah pengunjung bisa membeli tiket.

Taman Panorama Bukittinggi

Sistem pembelian tiket di sini menggunakan kartu BRIZZI. Sebaiknya kamu membeli kartu keluaran bank BRI ini karena semua tempat wisata di Bukittinggi termasuk tempat parkir resmi menggunakan kartu BRIZZI sebagai alat pembayaran. Tidak harus semua pengunjung mempunyai kartu, jika datang berdua ataupun rombongan, cukup memperlihatkan satu kartu saja.

Kartu BRIZZI bisa dibeli dan diisi saldonya di loket tiket. Harga kartu saja tanpa saldo adalah Rp 25,000 sementara harga tiket masuk pengunjung dewasa Rp 15,000 , anak-anak hingga 12 tahun Rp 10,000 dan mancanegara Rp 20,000.

Selamat datang di Taman Panorama~


- Menikmati pemandangan Ngarai Sianok

Begitu masuk ke area wisata Taman Panorama silakan langsung ke bagian kanan. Di sana akan terlihat jelas pemandangan Ngarai Sianok yang sangat indah~. Mungkin banyak yang masih belum familiar dengan istilah "Ngarai". Ngarai itu bahasa kerennya adalah canyon, berdasarkan KBBI pengertian ngarai adalah lembah (jurang) yang dalam dan luas di antara dua tebing yang curam.

Di dalam Ngarai Sianok juga terdapat sawah, sungai, pohon serta pemukiman warga. Pokoknya sangat indah kalau dilihat dari Taman Panorama. Dulu semua dinding ngarai berwarna hijau karena ditumbuhi pohon/tanaman. Namun setelah terjadi gempa beberapa kali, dinding ngarai menjadi longsor sehingga terlihat ada yang berwarna cokelat atau terlihat langsung dinding yang berupa tanah.

Berikut beberapa spot terbaik menurut saya jika ingin berfoto dengan latar belakang Ngarai Sianok. Ngomong-ngomong saat saya kesana, langitnya agak mendung sehingga pemandangan gunung Singgalang yang ada di belakang kurang terlihat.

Tempat Wisata Bukittinggi

Taman Panorama Bukittinggi

Tempat Wisata Bukittinggi

Taman Panorama Bukittinggi

- Menjelajahi Lobang Jepang

Salah satu bangunan sejarah yang terkenal di Bukittinggi adalah Lobang/Lubang Jepang. Dikutip dari wikipedia, "Lobang Jepang merupakan sebuah terowongan (bunker) perlindungan yang dibangun tentara pendudukan Jepang sekitar tahun 1942 untuk kepentingan pertahanan. Sebelumnya, Lobang Jepang dibangun sebagai tempat penyimpanan perbekalan dan peralatan perang tentara Jepang, dengan panjang terowongan yang mencapai 1400 m dan berkelok-kelok serta memiliki lebar sekitar 2 meter. Sejumlah ruangan khusus terdapat di terowongan ini, di antaranya adalah ruang pengintaian, ruang penyergapan, penjara, dan gudang senjata". Dari Lobang Jepang bisa tembus ke beberapa tempat yang jaraknya cukup jauh, salah satunya adalah ke bagian bawah Ngarai Sianok.

Posisi Lobang Jepang di Taman Panorama adalah sebelah kanan setelah pintu masuk dan sedikit turun ke bawah. Sebenarnya sejak di pintu masuk, sudah ada beberapa orang yang menawarkan diri untuk menjadi tour guide ke Lobang Jepang. Waktu kesana mereka menawarkan uang jasa sebesar Rp 50,000. Tapi saya tidak berani masuk ke dalam karena takut. Bayangkan saja terowongan panjang yang sudah bertahun-tahun, pasti gelap dan menyeramkan.

Sebaiknya gunakan jasa tour guide saat masuk ke dalam. Karena mereka sudah terbiasa masuk kedalam terowongan yang sangat panjang tersebut. Jangan sok-sok berani, takutnya nanti tersesat dan terjadi hal-hal yang tak diinginkan.

Taman Panorama Bukittinggi

Taman Panorama Bukittinggi
Saya yang sedang menunggu untuk bisa berfoto di depan Lobang Jepang

Taman Panorama Bukittinggi
Denah Lobang Jepang

 

- Melihat kumpulan monyet.

Saya senang sekali karena hingga tahun 2021 ini masih banyak monyet yang berkeliaran di dekat Taman Panorama. Ini berarti ekosistem mereka masih bagus walaupun Taman Panorama sering melakukan peremajaan atau perbaikan. Sebaiknya cukup pandangi monyet dari jauh, jangan lempar barang apapun dan jangan kasih makanan sembarangan. Intinya jangan ganggu mereka. Monyet ini tidak hanya berada di pohon-pohon namun kalau tempat sedang sepi, mereka tidak ragu-ragu masuk ke dalam kawasan Taman Panorama.

Sepertinya monyet di Taman Panorama lebih sehat dan bahagia dibandingkan yang ada di kebun binatang Kinantan yang ada di pusat kota Bukittinggi. Ini tentu karena mereka bisa hidup bebas di alam Ngarai Sianok.

Taman Panorama Bukittinggi



***

Secara garis besar ada tiga hal yang bisa dilakukan di Taman Panorama seperti yang saya jelaskan di atas. Selanjutnya mari kita lihat apa saja fasilitas lain di dalamnya.

Terdapat area yang bernama "Medan Nan Bapaneh" yaitu balai atau tempat bersidang pemimpin adat jaman dahulu di alam terbuka. Ibaratnya ruang meeting tapi di alam terbuka. Di jaman sekarang khususnya di dalam area Taman Panorama, tentu tidak benar-benar digunakan. Fungsinya sebagai peninggalan budaya sehingga bisa menambah wawasan anak-anak jaman sekarang. "Medan Nan Bapaneh" ini bisa dijadikan spot foto. Kamu bisa berfoto di dekat tulisan, di tempat duduk dan yang paling bagus adalah di kiri pojok panggung karena di belakangnya adalah pemandangan Ngarai Sianok.

Taman Panorama Bukittinggi

Taman Panorama Bukittinggi
Spot foto paling bagus yaitu di bagian kiri Medan Nan Bapaneh
 
Di dalam area wisata ini ada banyak terdapat saung yang gratis. Jadi jika kamu sekeluarga kecapean atau membawa makanan dari luar, bisa makan di saung ini. Jika tidak membawa bekal makan, bisa membeli makanan di warung atau tempat makan yang ada di dalam. Saya tidak sempat melihat apa yang dijual namun sempat tercium bau sate "padang" yang terbawa oleh angin. Mungkin kamu bisa coba makan sate. Posisinya ada di dekat pintu keluar yaitu bagian paling kanan jika dari pintu masuk.

Masih di sekitar tempat makan, kamu juga bisa menemukan deretan toko oleh-oleh. Barang yang dijual di toko oleh-oleh mulai dari gantungan kunci, baju, sendal, mukena dan jilbab (karena mukena dan jilbab Bukittinggi cukup khas dan terkenal) hingga lukisan. Sebagai masyarakat setempat, oleh-oleh yang menarik perhatian saya adalah lukisan. Karena lukisannya unik yaitu dilukis di atas kain beludru hitam. Gambar yang dilukis biasanya bangunan khas Bukittinggi seperti jam Gadang, Rumah Gadang serta pemandangan alam. Ukurannya beragam dan saya pernah membeli lukisan ukuran kecil. Harganya murah tapi hasilnya tidak murahan. Sangat cocok untuk dijadikan oleh-oleh ataupun koleksi pribadi.

Taman Panorama Bukittinggi
Tempat Wisata Bukittinggi
Lukisan ukuran kecil yang cocok untuk dijadikan oleh-oleh

Jika menelusuri toko oleh-oleh, bagian pojok terdapat menara yang bisa dinaiki. Dari situ, mungkin kamu akan puas melihat pemandangan Ngarai Sianok. Saya belum pernah coba naik ke atas menara karena biasanya ada banyak monyet di sekitar menara.

Keluarga yang membawa anak kecil jangan khawatir karena di area ini juga terdapat area bermain anak. Posisinya di sebelah kiri kalau dari pintu masuk. Walaupun sederhana, namun lumayan untuk mengalihkan mood anak yang bosenan. Selain itu di sini terdapat fasilitas mushalla dan toilet. Juga terdapat mesin ATM BNI satu-satunya yaitu di dekat pintu keluar, in case dompet kamu sedang kosong dan butuh uang tunai.
Tempat Wisata Bukittinggi
Demikian review singkat saya tentang Taman Panorama Bukittinggi. Semoga suatu saat kamu bisa mampir ke sini yah. 

***

Taman Panorama Bukittinggi
Alamat : Jl. Panorama, Kayu Kubu, Kec. Guguk Panjang, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat
Jam Operasional : 6 AM - 6 PM
Tiket Masuk : Dewasa Rp 15,000 , Anak-anak hingga 12 thn Rp 10,000 dan Mancanegara Rp 20,000.

Note : Perhatian bagi yang membawa mobil pribadi, parkiran Taman Panorama ini sangat kecil yaitu hanya di sepanjang pintu masuk dan pintu keluar yang mana persis di tepi jalan. Jadi, kalau ingin kebagian tempat parkir, datanglah lebih pagi dan hindari weekend atau tanggal merah. Biaya parkir Rp. 10,000 dan flat. Petugas parkir akan meminta uang parkir di awal tapi tidak ada kertas parkir. Jadi saya tidak menjamin uang parkir selalu sama, tau aja lah tabiat tukang parkir.


Lokasi : Bukittinggi, Sumatera Barat
Tanggal : 31 Mei 2021
Kamera : Fujifilm XT20

xoxo
dila
Read More

[Review] ForesThree Coffee & Kebab Bro Bukittinggi

Minggu, 06 Juni 2021

2 komentar
ForesThree Coffee & Kebab Bro Bukittinggi


Sebenarnya bulan Mei kemaren saya mengambil cuti panjang untuk mudik ke Bukittinggi. Ini sungguh kesempatan langka karena sejak pandemi covid-19, perusahaan tempat saya bekerja memiliki protokol ketat sehingga karyawan tidak bisa keluar kota.

Pada tahun 2021 ini peraturan sedikit diringankan yaitu jika sebuah departemen tidak terdapat kasus positif selama satu bulan, maka karyawan diperbolehkan untuk keluar kota dengan ijin dan perjanjian tertulis. Awalnya peraturan ini terasa berat mengingat jumlah karyawan di departemen saya cukup banyak. Bayangkan, nasib bisa keluar kota atau tidak ditentukan oleh kondisi kesehatan dari sekitar 250 orang!!. Hingga akhirnya pada bulan Ramadhan kemarin tidak ada kasus positif dan alhamdulillah saya bisa pulang ke kampung halaman. Yeaahhh.

Pada mudik kali ini, sebenarnya misi saya masih sama dengan mudik sebelumnya. Selain bertemu dengan keluarga (obviously), saya ingin bernostalgia dengan kuliner khas di sana, mencoba kafe atau tempat makan baru dan mengunjungi tempat wisata terkenal di Bukittinggi.

Hampir dua minggu di Bukittinggi, saya sudah melakukan beberapa misi dan tak sabar menceritakannya di blog ini. Untuk itu beberapa postingan ke depan, saya akan fokus dengan kisah selama cuti di kampung halaman, so jangan bosan yah, hehe..

Tempat pertama yang saya kunjungi adalah coffee shop. Mungkin di kota-kota besar, coffee shop sudah menjamur. Namun di sini, coffee shop yang kekinian baru mulai muncul. But wait, jangan beranggapan Bukittinggi kota tertinggal yah.

Walaupun coffee shop baru bermunculan, namun kafe-kafe dengan target wisatawan asing (a.k.a yang menyediakan bir) sudah lama ada. Sejak saya kecil, sering sekali melihat bule di pusat kota. Namun berjalannya waktu, wisatawan asing di Bukittinggi sudah berubah dari bule menjadi pak cik alias orang Malaysia.


ForesThree Coffee & Kebab Bro Bukittinggi

Coffee shop yang saya kunjungi adalah ForesThree Coffee sebuah warung kopi kekinian dari Indonesia yang berlokasi di dekat Rumah Sakit Achmad Mochtar Bukittinggi. ForesThree Coffee tidak sendirian, pada halaman depan terdapat Kebab Bro yang sepertinya franhcise kebab yang hanya ada di kota Bukittinggi dan sekitar.

ForesThree Coffee
Alamat : Jln. Dr. Rivai No 30 Bukittinggi
Jam Operasional : 8 AM - 11 PM
Range Harga : Rp 15,000 - Rp 30,000

Kebab Bro
Alamat : Jln. Dr. Rivai No 30 Bukittinggi
Jam Operasional : 8 AM - 11 PM
Range Harga : Rp 12,000 - Rp 23,000

Tampilan ForesThree Coffee seperti rumah minimalis yang didominasi oleh warna monokrom. Pada halaman terdapat banyak kursi dan meja berwarna putih dan hitam yang menemani "dapur" Kebab Bro. Sementara di bagian dalam terdapat beberapa ruang dengan kursi dan meja kayu berwarna cokelat tua. Kebanyakan meja berukuran kecil dengan maksimal 4 orang, namun ada satu meja cukup besar di ruangan bagian dalam yang bisa digunakan untuk arisan atau kerja kelompok (someday jika sudah tidak korona).

Dekorasi ruangan dan dinding sangat mendukung konsep minimalis sehingga ada beberapa spot menarik untuk dijadikan latar foto-foto cantik. 

Chocodilla Blog
ForesThree Coffee & Kebab Bro Bukittinggi

[Review] ForesThree Coffee & Kebab Bro Bukittinggi
Suasana Ruangan ForesThree Coffee

Mengenai minuman atau makanan yang disediakan, ForesThree Coffee hanya menyediakan minuman coffee dan non-coffee sementara jika ingin ngemil, bisa memesan kebab atau cemilan lainnya di Kebab Bro.

Waktu itu saya memesan minuman dingin dan kebab untuk dimakan di tempat. Di luar ekspektasi ternyata yang datang adalah minuman dalam gelas plastik dan kebab yang sudah dibungkus. Padahal saya membayangkan minuman dengan cangkir keramik dan kebab di atas piring. Masih belum tau, apakah konsep mereka memang demikian atau karena sedang pandemi makanya minuman dan makanan disajikan dalam bentuk take away. Dengan kata lain, pengunjung tidak disarankan untuk berlama-lama.

ForesThree Coffee & Kebab Bro Bukittinggi
Kebab Red Double Daging (Rp 21,000) dan Cheese Mayo (Rp 18,000)

ForesThree Coffee & Kebab Bro Bukittinggi
Menu Kebab Bro

ForesThree Coffee & Kebab Bro Bukittinggi
Menu ForesThree Coffee

ForesThree Coffee & Kebab Bro Bukittinggi
Kopi Susu Hazelnut (Rp 18,000) & Shanghai Brown Sugar Milk Tea (Rp 22,000)

Masalah rasa, sudah sama dengan minuman kopi kekinian merek lain, begitu juga dengan kebab. Namun kalau melihat harga, menurut saya harga minuman di ForesThree Coffee dan harga makanan di Kebab Bro cukup murah. Tak heran, saat saya berkunjung ke sini pada hari kerja jam 10 pagi, sudah ada yang nongkrong di halaman maupun di dalam ruangan. Katanya semakin malam, pengunjung semakin ramai. Ini semua pasti karena tempatnya yang cozy, minuman dan makanan enak dan harga yang terjangkau. Apalagi di Bukittinggi tidak ada mall, jadi coffee shop seperti ini menjadi tempat favorit para anak muda untuk nongkrong pada malam hari.

Sekarang mari kita lihat fasilitas lain di coffee shop ini. Di dalam terdapat toilet dan mushalla. Di luar hanya ada parkiran motor, sementara yang membawa mobil, harus memarkirkan mobil di seberang jalan. 

Satu hal yang hampir terlupakan, pada pintu masuk kafe terdapat pengukur temperatur tubuh, wastafel untuk mencuci tangan serta flyer yang berisi protokol New Normal di ForesThree Coffee, dimana item-item ini sangat penting bagi pengunjung selama masa pandemi covid-19.

Ngomong-ngomong masalah parkiran, tempat makan atau kafe di Bukittinggi masih minim area parkir untuk mobil, karena mayoritas masyarakat masih menggunakan angkot. Sayapun merasakan lebih nyaman menggunakan angkot, karena angkot melewati semua tempat-tempat penting di pusat kota. Jangan khawatir, karena Bukittinggi adalah kota sejuk maka tidak akan gerah di dalam angkot.

ForesThree Coffee & Kebab Bro Bukittinggi

ForesThree Coffee & Kebab Bro Bukittinggi


Sekian review saya tentang ForesThree Coffee dan Kebab Bro Bukittinggi, semoga berguna bagi wisatawan yang akan berkunjung ke Bukittinggi.





Lokasi : Bukittinggi, Sumatera Barat
Tanggal : 24 Mei 2021
Kamera : Fujifilm XT20

xoxo
dila
Read More