Macrame ·
Small Business ·
Sponsored Post ·
Tips
13 komentar
[Tips] Product Development untuk Bisnis Handmade Macrame
Selasa, 26 Juli 2022
Apa itu product development? Mungkin itulah pertanyaan yang akan muncul saat melihat thumbnail tulisan ini.
Sekilas judul artikel kali ini terdengar berat, namun jangan berekspektasi tinggi dulu! Sebenarnya saya bermaksud memberikan penjelasan yang sesuai dengan pengalaman dan pengamatan sehingga bisa mudah dipahami oleh siapapun.
Baiklah, sebelum membahas tentang tips melakukan product development untuk bisnis handmade macrame, mari kita pahami dulu definisi, tujuan, alasan hingga tahapan dari product development.
Daftar Isi :
- Definisi Product Development
- Tujuan dan Alasan Product Development
- Tahapan Product Development
- Tips Product Development bagi bisnis Handmade Macrame
Definisi Product Development
Secara harfiah Product Development berarti pengembangan produk.
Sementara makna dari Product Development adalah semua tahapan yang terlibat dalam membangun sebuah produk mulai dari ide atau konsep hingga produk siap dipasarkan. Pengembangan produk ini bisa berarti membuat produk baru dan juga menginovasi produk lama atau rebrand.
Product development wajib dilakukan oleh semua pelaku usaha mulai dari small business (UMKM), startup hingga perusahaan besar.
Tujuan dan Alasan Product Development
Tujuan dasar melakukan product development adalah untuk menghasilkan produk bermutu yang disukai dan dibutuhkan oleh konsumen.
Nah bagaimana dengan alasan melakukan pengembangan produk? Mungkin sudah banyak yang menjelaskannya secara teori. Oleh karena itu, di sini saya akan mengerucutkan apa alasan product development bagi bisnis handmade macrame.
Alasan Melakukan Product Development untuk Bisnis Handmade Macrame
- Penjualan berkurang
Padahal kualitas macrame yang dihasilkan sama, namun penjualan berkurang.
- Makin banyak kompetitor
Kemunculan kompetitor tidak dapat dihindari sehingga kita harus mencari cara untuk bisa bersaing secara sehat.
- Konsumen mulai bosan
Design macrame yang dulunya populer sekarang sudah tidak diminati sehingga sebagai penjual harus tau keinginan dari konsumen.
- Tren yang cepat berubah
Penjual harus selalu update dan bisa menyesuaikan dengan tren yang muncul supaya tidak tereliminasi.
Jadi ada alasan yang bersifat internal dan eksternal yang membuat penjual produk handmade macrame harus melakukan pengembangan produk supaya bisa bertahan hingga lebih berkembang.
Baca juga : Macrame - Hobi Baru Langsung Jadi Bisnis Kecil
Tahapan Product Development
Sekarang adalah penjelasan yang sangat penting yaitu apa saja tahapan dari product development. Dari beberapa referensi yang saya pelajari, berikut 7 tahapan product development berdasarkan startupstudio.id :
1. Idea
Pertama-tama tentu memiliki ide yang menarik. Ide bisa dicari sendiri atau bisa bertanya kepada tim.
2. Research
Setelah mendapatkan ide, langkah selanjutnya adalah melakukan riset apakah ide tersebut bisa dikembangkan dan dieksekusi.
3. Planning
Perencanaan adalah hal yang wajib supaya projek terarah dan jelas. Namun jangan membuat perencanaan yang terlalu detail karena akan memperlama proses implementasi.
4. Prototyping
Sebagai pengajuan atas konsep dari produk perlu melalukan prototipe yaitu membuat rancangan, sampel, atau model.
5. Sourcing
Adalah tahapan mengumpulkan bahan-bahan terbaik yang dibutuhkan untuk proses produksi komersial nantinya.
6. Costing
Sebagaimana sebuah usaha tentu mengharapkan profit yang tinggi. Oleh karena itu saat product development harus menghitung biaya yang dibutuhkan supaya dapat menentukan harga yang layak bagi produk tersebut.
7. Commercialization
Merupakan tahapan saat produk sudah siap diluncurkan ke pasaran, yaitu dengan cara promosi dan distribusi.
Tips Product Development bagi bisnis Handmade Macrame
Berdasarkan tahapan di atas, berikut tips mengembangkan produk macrame berdasarkan pengalaman dan pengamatan saya selama mengelola small business ini.
- Selalu mencari ide
Mencari ide banyak caranya, bisa secara online dan offline. Secara online seperti di media sosial seperti Instagram & Pinterest, dari film atau drama Korea Sementara secara offline seperti mengunjungi tempat-tempat seperti kafe yang memiliki dekorasi dan toko kerajinan tangan.
Sepertinya macrame cukup populer di Korea, sehingga saya sering melihat berbagai design macrame di drama, film, tv show hingga background pemotretan artis Korea. Jadi sangat direkomendasikan kepada macrame artist untuk lebih sering menonton drama Korea, hehe.
Dalam proses mencari ide ini sebisa mungkin gunakan metode ATM yaitu Amati, Tiru, Modifikasi.
- Terus belajar teknik baru
Sebagai manusia jangan merasa sudah ahli dalam melakukan sesuatu termasuk membuat macrame, Teruslah belajar teknik baru, pola baru ataupun projek yang berbeda.
Sekarang sudah banyak orang yang berbaik hati memberikan tutorial cuma-cuma di di Youtube, Instagram, Tiktok dan lainnya.
- Welcome kepada feedback/masukan dari konsumen
Untuk bisa mengembangkan produk sekaligus disukai oleh konsumen maka wajib sekali mendengarkan masukan dari konsumen.
Selama saya berjualan macrame, banyak sekali design baru atau improvement yang datang dari konsumen. Berkat konsumen saya berani mencoba pola macrame yang berbeda, warna/ukuran baru ataupun jenis tali yang belum pernah dipakai sebelumnya.
- Menemukan solusi
Ada yang pernah mengatakan bahwa jaman sekarang penjual tidak bisa sekedar menjual produk namun harus bisa menjual "solusi". Maksudnya adalah, jika sekedar menjual produk maka saingan sangat banyak. Namun jika bisa menjual solusi mungkin saingan kita belum ada.
Contoh startup yang berhasil menjual solusi adalah Gojek karena mereka memahami masalah yang dihadapi masyarakat lalu menemukan solusinya.
Kalau produk macrame, misalnya tidak sekedar menjual hiasan dinding saja namun menjual macrame yang multi fungsi seperti untuk hiasan dinding sekaligus sebagai rak.
- Mengikuti Tren
Tren sangat cepat berubah sehingga penjual harus bisa mengikutinya supaya tidak ketinggalan.
Contohnya adalah salah satu target pasar toko macrame adalah para ibu-ibu yang gemar mendekorasi rumah. Dari sekian banyak style, salah satu yang hits hingga sekarang adalah rumah ala-ala Korea.
Sebagai penjual, harus bisa mengikuti tren tersebut dengan membuat macrame korean style yaitu identik dengan design simple dan menggunakan warna dasar seperti broken white dan beige.
-Mengembangkan Target Pasar
Saat awal berjualan, saya sadar bahwa baru fokus pada satu kalangan yaitu ibu-ibu pecinta home decor yang mana produk favorit mereka terbatas pada hiasan dinding.
Perlu memperluas target pasar supaya bisa mengembangkan produk sehingga bisnis makin besar.
Contoh produk yang perlu dikembangkan dan target pasarnya adalah :
- Produk macrame aksesoris seperti keychain sebagai sovenir untuk acara ulang tahun dan pernikahan
- Macrame mini untuk kamar anak / anak kosan
- Macrame besar sebagai backdrop untuk pemotretan atau acara nikahan
- Macrame bertema untuk komunitas tertentu
- Dll
***
Product development bagi penjual produk handmade seperti saya adalah proses yang menyenangkan dimulai dari mencari ide, belajar pola baru, mendengarkan masukan dari konsumen hingga hunting bahan dan material, semuanya hal menantang tapi mengasikkan.
Walaupun sulit dilakukan namun tujuannya adalah meningkatkan mutu dan value sehinga bisa dikenal dan disukai lebih banyak orang.
Semoga tulisan ini menginspirasi teman-teman lainnya. Serta bisa diaplikasikan tak hanya di bidang handmade namun di bidang lainnya.
Terima kasih telah berkunjung.
xoxo
Dila