Pantai Buyutan - The Hidden Paradise

Kamis, 17 September 2015

2 komentar

Setelah puas berteduh dan ngadem di Goa Gong, kamipun bersemangat melanjutkan perjalanan ke sebuah pantai yang bernama pantai Buyutan. Masih bermodalkan google maps, kami menelusuri jalan yang benar-benar pertama kali dilewati di tanah yang juga pertama kali kami kunjungi. Jalan yang berkelok-kelok, mendaki dan menurun, dan saking berpatokan pada google maps, jalan tikus yang dianggap jalan pintas pun dijabani. Sampai kadang saya bingung, ini kita nggak nyasar kan? Ini benar jalannya kan? Kok lewat kebun gini? Namun mau bagaimana lagi, nggak ada yang benar-benar tau jalan disitu dan terpaksa percaya pada aplikasi penunjuk jalan di smart phone itu.

Setelah perjalanan yang cukup lama, akhirnya kita melewati sebuah perkebunan luas di semacam bukit kecil, perkebunan ditanami tanaman hijau yang tidak begitu tinggi, tiba-tiba saya ingat salah satu reality show Korea yaitu "Family Outing" karena tempatnya mirip. Masih di kawasan perkebunan itu dan diujung jalan kita melihat warna biru, kyaaa laut~~~



Yeah!! Akhirnya kami sampai di tempat yang dicari-cari yaitu pantai Buyutan. Jadi dari perkebunan itu kita harus melewati turunan yang cukup curam baru sampai di pantai. Selain curam, jalan yang sebenarnya sudah dicor ternyata rusak karena terkikis hujan, akhirnya ada beberapa motor yang diparkir di atas karena teman saya takut membawanya ke bawah. Akses yang cukup sulit ini membuat pantai Buyutan (mungkin) tidak begitu banyak dikunjungi, tapi itu malah bagus, pantainya masih asli, bersih dan terasa seperti private beach.

Begitu menginjakkan kaki di pasir pantai,,, huaaaa,,, MasyaAllah~~ bagus banget pantainya. Bersih, pasirnya putih dan seperti merica, airnya jernih, lautnya biru, dan kebetulan kami datang sekitar jam 11 siang, jadi cuaca masih cerah sekali. Jujur yah, dari berbagai macam pantai yang saya kunjungi, ini adalah pantai yang paling bagus. Saya nggak nyesal datang jauh-jauh naik bus 16 jam ke Pacitan. Sepertinya saya jadi cinta pantai~~ padahal dulu ngakunya nggak begitu suka pantai hahaha...




Walaupun senang sekali pas lihat pantai tapi hal pertama yang saya lakukan disana adalah makan~~ haha. Saya dan beberapa teman langsung nongkrong di sebuah tenda lalu nyemil gorengan dan minum air kelapa haha. Padahal yang lain ada yang langsung main-main dengan ombak dan ada juga yang langsung foto-foto. Satu lagi yang saya sukai di sini yaitu makanannya cukup murah, beda dengan warung yang ada di pantai lainnya yang menjual makanan dengan harga mahal.

Sambil makan-makan, sambil merapikan jilbab lalu selfie-selfie dan setelah itu akhirnya kita turun ke pantai tuk bermain ombak dan tak lupa berfoto-foto, seru banget!! ^^







Oh yah, pada jalan-jalan hari ini secara tidak sengaja saya dan Meizi memakai kostum yang mirip, jeans hitam, baju hitam dan jilbab orange. Kebetulan kompak gini, padahal nggak janjian, bahkan kamar kita di penginapannya berbeda. Karena kekompakan ini, kita pun iseng berfoto tema frienship.. pura-puranya lagi photoshoot untuk album terbaru ala ala girlband Korea haha... Kocak sekali ini karena kita maunya foto candid tapi bingung bagaimana harus bergaya. FYI, fotografernya the one and only Syaddam Hidayat.




Senang sekali bisa menginjakkan kaki di pasir pantai Buyutan ini, jujur waktu itu bahkan saya kepikiran tuk berkemah di sini,, haha...

----
Sekian cerita singkat saya dan teman-teman di pantai yang amat sangat indah ini dan nantikan kisah perjalanan saya selanjutnya masih di Pacitan dan masih dihari yang sama.

Bersambung....

May 3rd, 2015
Buyutan Beach, Pacitan, East Java
Photo by me & @syaddamhidayat
Read More

Goa Gong

Minggu, 06 September 2015

6 komentar
Dear readers, maafkan saya yang sudah lama tidak mengupdate postingan di blog, padahal seharusnya saya menuntaskan dulu cerita liburan di Pacitan bulan Mei lalu bersama teman-teman MTsN. Oke sekarang selagi mood, saya ingin melanjutkan postingan sebelumnya.

Di hari kedua di Pacitan, sebenarnya ada musibah yang menimpa kami khususnya saya. Setelah puas main di pantai hingga sore, kamipun berniat melepaskan penat di pemandian air panas di malam harinya. Tempat pemandian air panasnya bisa dibilang cukup jauh. Kami pergi kesana masih menggunakan motor sewaan. Jalanan yang sepi membuat rombongan kami melajukan motor cukup kencang, apalagi ketika kami mulai merasakan tetesan hujan. Semakin jauh dari kota, jalanan semakin sepi, berkelok, mendaki dan gelap. Di sebuah kelokan, motor yang saya tumpangi terlalu berada di tepi jalan sehingga oleng. Dan pada akhirnya kami (saya dan sadam) jatuh bersama motor, saya terseret sekitar 2 meter. Alhamdulillah saya dan teman saya masih selamat dan tidak terluka parah, ketika berdiri saya sadar helm saya sudah lepas. Sepertinya helm saya lepas saat terseret di jalan.
Read More