7 Alasan Kamu Harus Segera Jualan di TikTok Shop

Jumat, 09 Juni 2023

Assalamualaikum,
Halo semuanya~

Saya kembali lagi sejenak meramaikan blog ini ditengah kesibukan mengurus online shop. Ada yang rindu atau menunggu-nunggu tulisan saya kah? hehe...

Jujurly saya kangen sekali menulis di blog dan juga blog walking namun sekarang keseharian saya disibukkan dengan kegiatan membuat pesanan, mengemas pesanan, membuat video promosi, update media sosial, mengecek stok dan restock material / produk terutama untuk small business terbaru saya yaitu Mintchoco Studio.

Mintchoco Studio adalah sebuah nama yang saya berikan untuk bisnis online yang menjual  handmade keychain dan produk-produk yang berkaitan dengan K-Pop. Pertama kali saya membuka tokonya di TikTok Shop pada bulan September 2022 dan setelah itu saya juga membuka tokonya di Shopee karena permintaan customer.

Saat itu video promosi yang saya buat di TikTok viral dan produk yang dijual sold out kurang dari 24 jam. Saya telah menceritakan hal tersebut di blog ini pada artikel berikut : Pengalaman Pertama Kali Jualan di TikTok Shop - Langsung Sold Out!!

Alhamdulillah sejak saat itu toko Mintchoco Studio baik di TikTok Shop dan Shopee selalu ramai oleh pembeli.

Nah pada artikel ini saya ingin berbagi pengalaman menyenangkan selama berjualan di TikTok Shop kepada teman-teman yang sedang atau akan berjualan secara online. Supaya ada gambaran atau menjawab pertanyaan kenapa berjualan di TikTok atau apasih enaknya berjualan di TikTok?.



7 Alasan Kamu Harus Segera Jualan di TikTok Shop



1. TikTok media sosial populer saat ini


Menurut laporan We Are Social, Indonesia menempati urutan kedua sebagai pengguna TikTok terbanyak yaitu 113 Juta yang mananya sedikit di bawah Amerika Serikat sebanyak 116,5 Juta hingga April 2023.

Laporan We Are Social juga menunjukkan, pengguna TikTok terbanyak yaitu pada kelompok usia 20-29 tahun, lalu 10-19 tahun dan 30-39 tahun (hingga 2021).

Dari data tersebut bisa dibayangkan bahwa ada peluang sangat besar jika kita berjualan di TikTok Shop. Pertama banyak pengunjung, berarti kemungkinan penjualan lebih tinggi. Kedua, anak muda cenderung lebih "melek" dan suka membeli barang secara online.


2. Mudah mempromosikan produk


Jika berjualan di marketplace seperti Shopee dan Tokopedia, mau tak mau kita harus membayar iklan untuk mempromosikan barang atau supaya produk bisa tampil di halaman pertama.

Berbeda dengan TikTok, saya bisa bilang seller tidak perlu membayar iklan untuk mempromosikan produk, bagaimana caranya?

Jika seller tidak memiliki budget untuk promosi maka harus coba membuat video promosi sendiri dengan kreatif dan konsisten mengunggahnya.

Sebaiknya buatlah video promosi yang soft selling atau bersifat problem solving. Karena jaman sekarang orang itu bukan membeli barang tapi membeli "solusi".

Kuncinya tetap berusaha, kreatif dan konsisten, nanti pasti ada satu video yang viral dan produk kamu langsung sold out.

Berikut contoh video promosi yang pertama kali saya buat. Padahal videonya sederhana namun the power of TikTok algoritma, video saya cukup viral dan barang langsung sold out.

 Btw ini diunggah di akun satunya lagi bukan akun toko Mintchoco Studio :

@dpr.ian90 Replying to @Saidah Stmaryam Keychan “DPR Edition” khusus untuk para Dreamers. Plus gratis 2 pc un-off. PCnya ada banyak variasi yah, yg di video cuma sebagian contoh. #dprian #dprlive #christianyu #dabin #dpr #dprweganggang #regimetour #keychain #khh #photocard #bukittinggi #padang ♬ New thing (Prod. by ZICO) (Feat. Homies)


3. Tidak perlu endorse influencer


Masih berkaitan dengan poin nomor dua. Jika seller bisa membuat video sendiri maka tidak perlu endorse influencer

Ini lumayan cost saving untuk small business atau penjual online pemula. Mengingat biaya endorsement mahal dan tidak menjamin produk langsung laku.

Perlu diingat lagi kuncinya adalah berusaha, kreatif dan konsisten dalam membuat video di TikTok supaya viral atau setidaknya lewat di beranda calon pembeli yang membutuhkan produk kamu.



4. Saingan masih sedikit


Saya belum mencari tau lebih dalam, tapi selama berjualan di TikTok saya merasa kalau saingan itu masih sedikit.

Contohnya produk custom keychain yang saya jual. Saat mencarinya di kolom pencarian TikTok, produk saya langsung muncul di halaman depan. Begitu juga saat melihat produk lain, produk saya muncul di bagian "produk terkait".

Jadi mau tunggu apalagi? Sebelum TikTok makin ramai, sebaiknya kamu segera buka lapak di TikTok Shop.


5. Biaya admin rendah


Setelah berjualan di TikTok dan Shopee saya bisa mengatakan biaya admin TikTok lebih rendah dari pada Shopee tapi ini tidak mutlak.

Dari Juni 2022 hingga akhir Mei 2023, biaya admin TikTok Shop adalah Rp2000 - 1% x total harga produk (setelah diskon jika ada diskon), berlaku untuk semua katagori produk.

Berdasarkan rumus tersebut bisa disimpulkan bahwa biaya admin ini terasa tinggi jika harga produk murah (misalkan Rp3000) namun terasa rendah jika harga produk mahal.

Sementara untuk Shopee, biaya admin dibagi menjadi berdasarkan katagori yang mana range-nya dari 2,8% hingga 4%.

Contoh dari pengalaman saya, total sebuah penjualan di TikTok Shop Rp86500 dikenakan biaya admin Rp5461 sementara di Shopee total penjualan Rp58.000 dikenakan biaya admin Rp5046.

Oh iya, perlu diketahui TikTok Shop memberlakukan biaya admin terbaru mulai 1 Juni 2023 yaitu tidak ada biaya flat Rp2000 dan memberlakukan persentase sesuai katagori seperti Shopee.

Hmmm, saya kurang paham nih apakah nanti biaya adminnya jadi membebankan seperti Shopee. Kita lihat dulu satu bulan ini, semoga bulan depan bisa dibahas.



6. Jika video viral siap-siap produk sold out


Algoritma TikTok itu paling unik menurut saya. Kalau kita menonton sebuah video hingga selesai dan memberikan komentar atau like maka selanjutnya kita akan melihat video serupa. Selain itu video lain dari akun tersebut muncul lagi walau kita tidak mengikutinya.

Selain itu in my opinion TikTok adalah media sosial yang pertama kali tidak mempermasalahkan waktu, maksudnya TikTok tidak peduli video yang kamu unggah adalah video lama atau baru, asalkan  sesuai dengan interest orang lain maka video kamu bisa muncul kapanpun.

Penjelasan di atas adalah ilustrasi bagaimana video bisa viral yaitu tidak harus video baru, yang penting muncul di orang yang tepat. Dan jika sudah viral, siap-siap deh produk yang kamu sematkan di keranjang kuning akan langsung sold out.

Sedikit pengalaman nyata dari saya. Ada sebuah video packing order, awalnya viewnya sedikit tidak sampai 1000. Setelah lima hari, entah apa yang terjadi tiba-tiba viral menembus angka 100 Ribu dan hingga sekarang video tersebut sudah 1,7 Juta views.

Dan efeknya tentu saja meningkatkan penjualan produk yang ada di video itu. 

Ini videonya, btw ini diunggah masih di akun satunya lagi bukan akun toko Mintchoco Studio

@dpr.ian90 Video packing order sesuai request customer. Dan kali ini ada cerita menarik. Awalnya aku lihat chat customer katanya minta pesanannya divideoin. And I said sure! Pas bikin eh ternyata kakaknya request nama BRIGHTWIN which is itu 9 huruf. Meanwhile custom keychain di Mintchoco Studio max 8 huruf. Akhirnya diganti jadi METAWIN aja katanya. Dan aku kasih bonus huruf supaya bisa bikin BRIGHT karna emang keychainnya bisa diganti2. Yang mau samaan atau beda bisa cek keranjang kuning yah. #customkeychain #kpopkeychain #metawin #brightwin #keychain #packingorder ♬ Ghibli-style nostalgic waltz


7. Produk dipromosikan oleh orang lain


TikTok juga memiliki program afiliasi seperti Shopee dan Tokopedia. Bedanya, jika di Shopee biaya afiliasi ditentukan oleh Shopee maka di TikTok, seller lah yang menentukan komisi.

Sekarang orang lebih tertarik ikut program afiliasi di TikTok karena komisi yang diberikan seller jauh lebih besar.

Jika seller ingin mempromosikan produk tanpa menghubungi influencer satu per satu, maka tinggal menentukan komisi afiliasi dan nanti pengguna TikTok manapun yang sudah punya "showcase" bisa mempromosikan produk kita tanpa diminta.

Biasanya orang mempromosikan produk yang viral atau yang memiliki komisi cukup besar.


***

Demikianlah 7 alasan kamu harus segera jualan di TikTok Shop berdasarkan pengalaman saya pribadi berjualan di sana hampir 9 bulan.

Sebenarnya masih banyak alasan lainnya terutama terkait berjualan secara live di TikTok, namun karena saya belum pernah mencoba jualan live jadi tidak bisa menjelaskan di sini.

Semoga apa yang saya tulis di blog ini walau belum semuanya, bisa menambah insight bagi penjual atau calon penjual online di luar sana.

Selain hal menyenangkan tentu juga ada hal menjengkelkan selama berjualan di TikTok Shop. Kalau ada waktu, saya akan bahas di blog ini.

Terima kasih sudah mampir dan membaca artikel ini.
Share ke teman kamu jika merasa artikel ini membantu yah.

xoxo
dila

3 komentar:

  1. Wah, nice info. Semoga kian laris dan berkah bisnisnya Kak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah tertarik juga donlot tiktok tapi karena hape saya ga support alias hape jebot jd hr sabar nunggu bisa beli hape baru...hiksss.... btw jualan apa aja mba?

      Hapus