Pengalaman Pertama Kali Jualan di TikTok Shop - Langsung Sold Out!!

Selasa, 29 November 2022

Pengalaman Pertama Kali Jualan di TikTok Shop


Assalamualailkum

Halo!
Apa kabar semuanya~


Awal Mula Menggunakan TikTok


Siapa sangka, dulu dicap sebagai aplikasi anak alay sekarang TikTok menjadi salah satu media sosial paling populer di dunia, termasuk Indonesia.

Ingat sekali dulu saya "terpaksa" install TikTok di ponsel karena BTS tiba-tiba membuat akun di platform buatan Cina ini. Hal tersebut membius para ARMY yang salah satunya saya untuk menggunakan TikTok juga.

Saat awal menggunakan TikTok. saya hanya menunggu video dari BTS dan idol Kpop lainnya. Berjalannya waktu, mulailah enjoy dengan video random yang lucu atau video informatif yang muncul di FYP. Saat itu takjub melihat orang-orang dan berpikir "kok bisa yah orang bikin video lucu/kreatif?" dan menganggap saya tidak akan bisa membuat video seperti itu.

Makin sering bermain TikTok, sayapun penasaran untuk membuat konten sendiri dan ternyata seru juga! Apalagi kalau ada video yang FYP, wah perasaan senang sekali.

Benar kata orang-orang, kalau TikTok adalah media sosial yang adil. Tidak harus cantik, aesthetic atau kaya, semua orang bisa FYP asalkan konten yang dibuat itu lucu, kreatif atau konten yang relate dengan masalah orang.


Setelah hampir tiga tahun menggunakan TikTok, saya berpikir untuk coba berjualan di sini. In my opinion media sosial tidak boleh dijadikan sebagai hiburan semata, sebisanya juga menjadi wadah untuk menghasilkan uang.

Sekitar akhir September 2022 saya memberanikan diri membuat video promosi setelah mengunggah katalog produk terlebih dahulu di TikTok Shop. Jujur saat itu agak kesulitan menemukan ide untuk membuat video promosi. Dengan sedikit pesimis, akhirnya saya mengunggah video yang benar-benar sederhana yang berisi promosi soft selling produk keychain dengan tema salah satu Label penyanyi di Korea yaitu DPR IAN & DPR LIVE. 

Tak disangka-sangka video promosi yang diunggah pada malam hari itu ternyata FYP dan langsung mengundang pembeli dari berbagai kota.

Saya mengunggah video pada malam tanggal 25 September 2022, hingga sebelum tidur ada satu orang yang membeli. Ini saja sudah membuat saya amat sangat senang.

Besok paginya, pembeli bertambah satu per satu, hingga sekitar jam 2 siang, produk handmade keychain yang dipromosikan langsung sold out. TAPI memang saya tidak punya stok banyak yaitu cuma 20 keychain.

Alasan stok hanya sedikit karena tidak mengira bahwa keychain ini disukai banyak orang. Apalagi berdasarkan pengalaman berjualan berbagai produk di Instagram & Shopee, belum pernah mengalami produk langsung ludes di hari pertama jualan, hehe.

Itu adalah sedikit cerita mengenai pengalaman pertama kali berjualan di TikTok Shop. Nah sekarang saya ingin merangkum beberapa hal yang menjadi culture shock berjualan di TikTok Shop.




Culture Shock Pertama Kali Berjualan di TikTok Shop



1. Produk Langsung Sold Out Kurang dari 24 jam


Berjualan bukanlah hal baru bagi saya, jika membahas berjualan secara online yang benar-benar digarap dengan serius, ada tiga toko yang sedang saya kelola. Pertama adalah Yarn And Rope, toko handmade yang menjual produk macrame dan peralatannya yang dipasarkan di Shopee dan Moselo. Kedua KAPAShop, toko produk skincare yang juga dipasarkan di Shopee.

Terbaru adalah Mintchoco.Studio sebagai toko yang menjual produk custom keychain, cute stuffs dan produk yang berkaitan dengan K-Pop lainnya.

Kebetulan akun TikTok saya ada dua, yang pertama memang didedikasikan sebagai akun fangirling alias akun untuk memposting segala sesuatu yang berkaitan dengan K-Pop. Melalui akun inilah saya mengunggah video promosi produk keychain karena memang target pasar saya adalah K-Popers.

Alhamdulillah, kurang dari 24 jam produk keychain berhasil sold out karena video promosi yang dibuat ala kadar ternyata masuk fyp.

Pertama kali merasakan produk laku terjual padahal tanpa bantuan iklan atau endors dengan selebgram/seleb TikTok. Tentu saya sangat bahagia karena awalnya cukup pesimis, dan membandingkan dengan pengalaman jualan sebelumnya yaitu skincare. Saat itu saya sudah melakukan berbagai upaya seperti memasang iklan di Shopee, endors sana sini tapi hasilnya mengecewakan.


KPOP Keychain
Salah satu Custom Keychain yang saya jual di Shopee & TikTok Shop



2. Biaya Admin TikTok Shope Rp2000 + 1%*Harga Produk


Kaget saat melihat laporan penghasilan di TikTok Shop, ternyata setiap penjualan dikenakan biaya admin flat Rp2000 serta 1% x total harga produk (setelah diskon jika ada diskon). Jadi misalnya total belanja RP15.000 maka biaya untuk TikTok Shop adalah 2000+(1%*15000) = Rp2150

Ternyata biaya admin flat Rp2000 ini baru berlaku Juni 2022, oleh karena itu TikTok Shop akan mengingatkan penjual jika menjual barang seharga Rp2000 atau kurang dari itu. Karena tidak ada ketentuan golongan produk apakah produk murah atau mahal, semuanya dibebankan biaya admin yang sama yaitu Rp2000. 

Jadi jika ingin berjualan di TikTok Shop, pastikan kamu sudah menambahkan biaya Rp2000 dalam harga produk kalau tidak mau rugi. Karena kita juga tidak bisa memastikan apakah pembeli hanya beli satu produk atau banyak.


3. Kena Pelanggaran Karena Mengabaikan Chat Customer 


Saat pertama kali jualan, cukup banyak yang DM di TikTok, apalagi stok produk yang sedikit membuat banyak orang yang bertanya kapan restock.

Karena sibuk mengurus pesanan, saya terpaksa mengabaikan chat dari beberapa pembeli. Eh ternyata mendapatkan surat cinta dari TikTok yang mengatakan kalau toko saya telah menerima catatan pelanggaran Low shop experience score.

Jujur saat itu kaget, saya kira pelanggaran ini terjadi karena sering menyebut nama Shopee saat DM ataupun di kolom komentar. Karena saat itu banyak calon pembeli yang menannyakan "apakah ada toko di Shopee?"

Setelah melihat laporannya ternyata nilai Low ini didapat karena penjual tidak membalas semua pesan dari customer lebih dari 24 jam. Mengetahui hal ini saya langsung membalas semua pesan orang.



4. Saldo Penjualan Tidak Langsung Bertambah


Setelah produk berhasil terjual kurang dari 24 jam, yang bisa saya lakukan adalah segera purchase material yang habis supaya bisa restock si handmade keychain. Material dibeli dari Cina, oleh karena itu harus menunggu paling cepat 1 minggu.

Sambil menunggu material, saya mengecek progres penjualan seperti sudah sampai mana paket yang dikirim. Rata-rata pembeli adalah dari Jakarta sementara domisili saya di Bukittinggi-Sumatera Barat, sehingga pengiriman membutuhkan waktu paling cepat dua hari dan rata-rata 3 hingga 4 hari.

Saat iru ada pesanan yang sudah tiba sehingga status berubah menjadi selesai. TAPI saya bingung kenapa saldo penjualan masih belum bertambah? Saldo penjualan masih kosong bahkan ketika sudah banyak pembeli yang menerima paket. 

Akhirnya saya baca lagi T&C berjualan di TikTok Shop, ternyata saldo penjualan akan ditambahkan setelah satu minggu sejak pembeli mengkonfirmasi penerimaan paket. Ini sangat berbeda dengan Shopee ataupun Tokopedia, dimana saldo langsung bertambah begitu pembeli sudah konfirmasi penerimaan,

Dan benar, seminggu kemudian satu-per-satu saldo penjualan mulai bertambah. Alhamdulillah sayapun lega.

***


Selalu ada momen culture shock ketika melakukan hal baru atau mengunjungi tempat baru termasuk TikTok Shop. Saya akui beberapa hal di atas terjadi karena saya tidak membaca Term & Condition secara keseluruhan, karena menganggap alur penjualan di semua marketplace sama.

Pelajaran yang bisa diambil adalah, bacalah ketentuan sebelum berjualan secara online supaya tidak dirugikan karena kesalahan sendiri.

Oh iya, saya melupakan hal penting sekali. Perlu diketahui semuanya bahwa sebelum berjualan di TikTok shop, saya sudah membangun niche TikTok yang sesuai dengan produk yang dijual serta target pasar yaitu para K-Popers.

Walaupun followers saya saat itu masih dibawah 3000, namun beberapa video sudah menunjukkan performa yang baik yaitu ada yang viewnya mencapai 1 juta dan video lain juga banyak yang diatas 100 ribu.

Video masuk FYP memang untung-untungan, namun perlu diingat bahwa tetap harus membuat niche akun TikTok yang sesuai dengan target pasar produk. Misal kalau ingin berjualan hijab, tentu dari awal sudah sering membahas tetang hijab, tips berpakaian muslimah dan lain-lain.

Baiklah, sepertinya cukup curhatan pengalaman pertama kali berjualan di TikTok yang memberikan sensasi cuture shock bagi saya.

Semoga teman-teman lainnya bisa sukses juga berjualan di TikTok Shop, aamiin.


Anyway, ini VT promosi jualan yang pertama kali saya unggah di TikTok. Amat sangat biasa, tapi alhamdulillah FYP T_T.

@mintchoco.studio Replying to @Saidah Stmaryam Keychan “DPR Edition” khusus untuk para Dreamers. Plus gratis 2 pc un-off. PCnya ada banyak variasi yah, yg di video cuma sebagian contoh. #dprian #dprlive #christianyu #dabin #dpr #dprweganggang #regimetour #keychain #khh #photocard #bukittinggi #padang ♬ New thing (Prod. by ZICO) (Feat. Homies) - ZICO



Terima kasih sudah mampir.

xoxo
dila

7 komentar:

  1. Ternyata asyik juga berjualan di Tiktok

    BalasHapus
  2. dulu waktu donlot tiktok pertama kali, bingung caranya dan heran kok bisa orang orang kreatif .
    lama-lama ya ngamati, pelajari juga
    dann emang seneng kalau liat video jualan dan kreatif gitu, aku betah
    dan berharap juga bisa buku toko di tiktokshop juga

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya kak ainun, emang awalnya kita jd penonton aja tapi lama-lama learning by doing. Ayo kak ainun buka toko buku di tiktok shop, masih jarang kayaknya.

      Hapus
  3. Wah nice share! Sukses selalu ya kak 🤗 saya juga gaptek banget dgn platform tiktok ini, tapi niat dan nekad aja mau coba terjun ke tiktokshop hihi.. semoga deras orderan nya ya kak.. Salam

    BalasHapus
  4. makasih sharing nya kak, sangat membantu banget terutama sy yg masih pemula

    BalasHapus
  5. thanks for sharing ya kak 🤗

    BalasHapus
  6. thanks for sharing ya kak 🤗

    BalasHapus