Ketika Cewek K-Pop jadi Fans Formula 1

Jumat, 14 November 2025

Ketika Cewek K-Pop jadi Fans Formula 1

Assalamualaikum
Halo apa kabar semuanya!!

Ada-ada saja gebrakan saat pusing dengan tugas akhir kuliah! Setelah September lalu seorang milenial ini tertarik main Roblox, eh sekarang malah tiba-tiba jadi fans Formula 1 (F1). Persisnya pertengahan bulan Oktober lalu, saya merasa tertarik dengan F! yang merupakan kompetisi balap mobil yang paling bergengsi dan tertinggi di dunia.

Kok bisa seorang cewek yang dari dulu cuma suka musik dan fans K-Kpop tiba-tiba tertarik dengan kompetisi olahraga?

Untuk menjawab pertanyaan itu, kali ini saya ingin sekali menceritakan kenapa dan bagaimana saya bisa suka Formula 1. Jadi kalau ada teman yang bertanya, saya tinggal share link artikel ini deh, hehe.

Pengenalan Singkat : Formula 1 vs My Childhood


Kalau ditarik garis ke belakang, saya ingat sekali Formula 1 adalah salah satu musuh saya! Dan saya yakin, banyak kaum milenial yang merasakan hal yang sama. Dulu hiburan utama adalah TV dan film kartun hanya ditayangkan pada hari minggu. Bayangkan, ketika kamu sudah menunggu untuk menonton fim kartun di hari minggu, eh tiba-tiba siarannya berubah menjadi pertandingan olahraga. Salah satu tersangkanya yaitu Formula 1 (fyi : selain itu ada MotoGP, WWE Smackdown dan Tinju). Kesimpulannya adalah waktu kecil saya nggak suka dengan Formula 1 karena mengganggu jadwal menonton film kartun. 

Dari kecil hingga remaja, saya merasa orang di sekitar saya, seperti papa, sepupu laki-laki atau pun teman, nggak ada yang suka Formula 1, sehingga benar-benar tidak teredukasi dan tidak tertarik sama sekali dengan Formula 1. Apalagi karena saya adalah seorang perempuan, jadi sepertinya wajar sekali nggak tertarik dengan Formula 1 dan bahkan cabang olahraga lainnya.

Ketika fans K-Pop tiba-tiba jadi fans Formula 1


Pada bulan Oktober 2025 fyp TikTok saya mulai dipenuhi oleh video MotoGP karena adanya kompetisi MotoGP yang dilaksanakan di sirkuit Mandalika. Walaupun nggak mengikuti MotoGP, tapi saya memang suka melihat potongan video para rider di Mandalika yang diunggah oleh fans. Mungkin audiens MotoGP mirip dengan Formula 1, akhirnya fyp TikTok saya juga mulai diisi oleh video Formula 1 yang akan diadakan di Singapura.

Kalau diusut lebih jauh, munculnya video Formula 1 ini ada kaitanya dengan K-Pop. Beberapa minggu sebelumnya, memang ada video Jay Enhypen yang sedang konser di Belanda, dan terang-terangan memakai baju merchandise driver favoritnya yang merupakan orang Belanda, yaitu Max Verstappen. Ternyata video itu cukup viral, alhasil Jay dan beberapa member Enhypen diundang ke Singapura untuk bertemu langsung dengan Max di Team Red Bull Racing. Menurut saya, tim marketing Red Bull atau pun Formula 1 keren sih, mereka gesit mengambil peluang untuk memperluas jangkauan audiens, yaitu K-Popers.

Saya salah satu K-Poper yang terjerat strategi marketing itu! Awalnya saya memang penasaran, siapa sih yang diidolakan oleh Jay. Dan mulai melihat beberapa video TikTok yang diunggah oleh akun Formula 1 dan akun Red Bull Racing. Dan seperti biasa, kalau kita sudah kepo pada suatu akun atau suatu niche, nanti fyp kita akan dipenuhi oleh niche tersebut.

Ketika Cewek K-Pop jadi Fans Formula 1

Kenapa memilih jadi F1 Girlies?


Kalau melihat penjelasan di atas, mungkin ada yang menilai kalau saya FOMO dan suka Formula 1 gara-gara Jay Enhypen. Tentu saja nggak, malahan saya merasa menyukai F1 adalah jawaban dari impian(?) saya sebelumnya.

Singkat cerita, saya pernah merasa iri dengan teman-teman yang suka ajang olahraga. Ntah itu suka klub bola, klub basket atau suka atlet badminton. Saya penasaran, bagaimana rasanya memiliki jagoan di ajang olahraga. Walaupun selama ini video tentang sepak bola sering muncul di TikTok, tapi belum berhasil menarik perhatian saya. Oleh karena itu, ketika sekarang saya tertarik dengan Formula 1, berarti inilah jawaban dari impian saya, yaitu tertarik pada sebuah ajang olahraga.

Di jaman TikTok ini, yang membuat saya tertarik dengan Formula 1 adalah kombinasi dari cuplikan racing di sirkuit yang keren, konten lucu seperti meme para driver, dan tentu saja video para driver yang ternyata cakep-cakep (uhuk). Selain itu, menurut saya konsep Formula 1 ini cukup sederhana, yaitu terdiri dari 10 team, masing-masing team punya 2 driver dan mereka racing di 24 tempat (negara). Kalau dibandingkan dengan sepak bola, olahraga ini cukup rumit karena terdiri dari banyak liga, setiap liga punya banyak klub yang tentu saja pemainnya juga banyak. Belum lagi nanti piala dunia, mereka bermain untuk negara, bukan klub.

Siapakah Bias saya di Formula 1?


Nah, karena kebiasaan di dunia K-Pop, saya merasa ada urgensi memilih bias di Formula 1. Padahal kata fans Formula 1 yang lain, nggak harus buru-buru punya jagoan, yang penting dinikmati dulu racingnya. 

Sebenarnya saya sudah tertarik dengan driver Ferarri yaitu Charles Leclerc, tapi sedikit galau karena sependek yang saya tahu, di musim ini driver yang cukup berprestasi adalah Lando dan Oscar yang mana mereka dari McLaren. Selain itu juga ada Max dari Red Bull Racing yang merupakan jagoan Jay Enhypen. Saya sudah coba tanya ke Gemini AI, dan disarankan untuk menjagokan driver dari McLaren. Tapi pada akhirnya, tetap memutuskan pilihan pada Charles Leclerc.

Ada beberapa alasan kenapa saya suka Charles. Pertama, pastinya parasnya tampan, hehe. Tapi dia memang memiliki skill yang bagus, namun sayangnya ntah itu karena mobil atau memang masalah internal Ferarri, dia jadi susah podium di musim ini. Alasan ketiga adalah, karena dia lucu dan memenya lumayan banyak. Dan alasan terakhir adalah kebetulan dia warga negara Monaco yang mana warna benderanya mirip dengan Indonesia yaitu Merah Putih.

Charles Leclerc


Btw, saya sempat mengunggah pengakuan "Ketika Kpop girl pertama kali tertarik F1"di TikTok, ternyata viral. Awalnya viewnya cuma ribuan, setelah 3 minggu, malah makin viral dan sekarang jadi 50K.

***

Sekian curhatan tentang tiba-tiba suka Formula 1. Senang sekali akhirnya punya olahraga favorit, nggak cuma jadi fans K-Pop saja. Dan sepertinya ke depan, saya akan sering membahas tentang Formula 1.

xoxo
dila




Tidak ada komentar

Posting Komentar