Hal-Hal Menyenangkan Saat Merantau Bagi Mahasiswa

Kamis, 28 April 2022

Hal-Hal Menyenangkan Saat Merantau Bagi Mahasiswa

Assalamualaikum
Apa kabar semuanya~

Selamat datang di Chocodilla Blog~

Pertama-tama saya ingin mengucapkan selamat atas kenaikan kelas atau kelulusan adik-adik semua. Semoga puas dengan hasil ujian dan lebih bersemangat pada tahun ajaran berikutnya. Apalagi sekarang status corona sudah menurun dan insyallah proses pembelajaran akan dilakukan secara normal yaitu tatap muka penuh.

Ngomong-ngomong tahun ajaran baru, saya jadi mengenang masa lulus SMA dulu karena pertama kali merantau atau berpisah dengan orang tua untuk melanjutkan pendidikan di Universitas yang ada di pulau Jawa.

Menurut Wikipedia merantau berasal dari bahasa dan budaya Minangkabau yaitu "rantau". Rantau pada awalnya bermakna: wilayah yang berada di luar wilayah inti Minangkabau (tempat awal mula peradaban Minangkabau).

Namun sekarang merantau maknanya menjadi pergi ke daerah lain untuk beberapa tujuan seperti untuk melanjutkan pendidikan, untuk bekerja dan karena mengikuti keluarga.

Orang yang merantau biasanya terlihat kasihan khususnya mahasiswa karena harus hidup sendiri dan jauh dari orang tua. Namun sebenarnya banyak hal yang menyenangkan dan membuat bahagia jika merantau.

Kali ini saya ingin menyampaikan hal-hal yang membuat bahagia berdasarkan pengalaman merantau atau ngekos sendiri hampir 13 tahun.




Hal-Hal Menyenangkan Saat Merantau Bagi Mahasiswa



1. Fokus Belajar


Kebahagian pertama jika merantau adalah kita bisa fokus belajar. Mahasiswa yang tinggal dengan keluarga besar pasti setuju dengan pendapat saya.

Jika tinggal di rumah, kadang untuk belajar saja banyak halangan seperti disuruh melakukan pekerjaan rumah dan diganggu oleh kakak atau adik.

Selain itu saat di kosan kita bisa bebas membiarkan kertas/buku pelajaran jika ingin istirahat. Beda saat di rumah, saya pernah meninggalkan kertas tugas membuat peta di ruang keluarga, saat kemabli ternyata sudah dicoret-coret oleh adik.


2. Mengenal Budaya Baru


Saat merantau terutama ke kota yang jauh atau beda provinsi kita akan mengenal kebudayaan baru, mulai dari bahasa, makanan dan kebiasaan orang-orang sekitar.

Pertama kali merantau dari Bukittinggi ke Depok, saya antusias melihat budaya baru saya kenal di sana. Bahagia sekali bisa mencoba makanan yang belum pernah ditemukan di Bukittinggi seperti kwetiau, tongseng, bubur ayam, siomay dan lainnya.

Di Depok saya juga belajar ngobrol bahasa Indonesia tapi khusus percakapan alias bahasa baku. Setelah bergaul dengan teman-teman saya baru menyadari perbedaan artikulasi orang Minang dengan orang Jakarta.



3. Hidup Bebas


Impian para anak muda adalah hidup bebas. Saat merantau, kita bisa hidup dengan bebas seperti bebas menghias kamar, bebas mau tidur jam berapa, terbebas dari pekerjaan rumah dan bebas mau main dengan siapa.

Kadang ada orang tua yang terlalu khawatiran atau ketat peraturan, sehingga saat merantau kita bisa bernapas lega dan bisa mengembangkan diri ke arah yang lebih baik tanpa khawatir dilarang oleh orang tua.

Misalnya saat di rumah selalu di tanya pergi dengan siapa dan pulang jam berapa. Saat merantau apalagi saat kuliah yang banyak kegiatan orginasasi atau komunitas, kita bisa bebas pergi tanpa harus minta ijin terlebih dahulu.

Namun mohon diperhatikan, bebas di sini masih dengan batasan dan tidak menyalah-gunakan kepercayaan orang tua.


4. Jadi Lebih Mencintai Keluarga & Kampung Halaman


Jauh dari keluarga dan kampung halaman dalam beberapa bulan akan menimbulkan perasaan rindu. Saat rindu atau mengenang dari jauh, kita akan lebih menyadari hal-hal yang bagus dari keluarga dan kampung halaman. Setelah itu timbul rasa bangga dan bahagia.

Misalnya saya yang berasal dari Bukittinggi, dulu biasa saja dengan rendang dan melihat Jam Gadang. Setelah merantau, saya baru tau kalau rendang dan Jam Gadang adalah dua dari banyak hal yang disukai oleh orang-orang akan tanah Minangkabau.

Mengetahui hal itu saya menjadi senang sebagai orang Minang.


5. Dimanjakan Saat Mudik


Kebahagiaan yang dirasakan sebagai perantau adalah saat mudik. Orang tua sangat senang saat kita pulang dan begitu tiba di rumah akan dimanjakan tidak seperti biasanya.

Saat mudik saya selalu minta dibuatkan atau dibelikan makanan yang hanya ditemukan di Bukittinggi. Lalu minta diajak ke tempat wisata dan restoran terenak di sana.



Lima hal di atas merupakan kebahagiaan besar bagi mahasiswa saat merantau menurut pengalaman saya. Tentu masih banyak hal-hal lainnya yang membuat senang dan betah tinggal sendirian di kos.

Kalau teman-teman, apa yang membuat bahagia saat merantau? Silakan tulis di kolom komentar yah.

***

Tulisan ini dibuat untuk 30 Day Ramadan Challenge 2022 oleh Blogger Perempuan Network dengan tema Hal hal yang Membuatmu Sedih atau Bahagia.

Terima kasih sudah berkunjung dan membaca blog saya.

xoxo
Dila

1 komentar:

  1. Waaaah baca tulisan ini jadi inget pertama kali merantau udah 10 tahun yang lalu... Aku sendiri sih alasan utama mau merantau karena mau bebas dan gak mau terikat dengan orang-orang yang itu-itu saja sejak SD sampai SMA. Mungkin karena memang satu kota jadi ya teman-temannya tidak jauh berbeda makanya aku mau coba sendirian keluar dan cari teman sendiri. Gak menyesal sama sekali sih cuma memang yang sedih itu karena waktu sama keluarga jadi sedikit. Kerasa banget kalo pulang ke rumah itu pengen memanfaatkan waktu sebaik mungkin buat sama orang tua dan ya bener banget jadi dimanjain apa aja makanan yang kita pengen pasti dibeliin 🤣

    Aku sih secara personal menyarankan banget buat coba merantau meskipun cuma sebentar 1-2 bulan supaya bisa melatih diri juga sih.
    Menarik nih pembahasannya!

    BalasHapus