Wisata Rumah Kaca di Lezzata Green House

Rabu, 27 Juni 2018


Assalamualaikum Wr. Wb.
Halo semuanya, apa kabar?

Sebelumnya saya ingin mengucapkan Minal Aidin Wal Faidzin, mohon maaf lahir dan bathin kepada seluruh blogger, blog walker, reader dan visitor semua. Bagaimana Idul Fitri 1439 H kemaren? semoga (telah) berjalan dengan bahagia bersama keluarga masing-masing.

Kalau saya seperti biasa, alhamdulillah, bisa mudik dan merasakan nikmat lebaran bersama keluarga lengkap di kampung halaman. Tradisi lebaran masih sama dari tahun ke-tahun seperti mengunjungi rumah keluarga dekat hingga keluarga jauh. Di sela-sela itu juga masih menerima tamu yang berkunjung untuk silaturrahmi. (Baca juga kisah lebaran saya tahun lalu : Lebaran 2017 )

Selama libur lebaran, hal yang tentu ingin dilakukan adalah jalan-jalan sekeluarga. Sebenarnya ada banyak pilihan tempat wisata di Bukittinggi dan sekitarnya namun yang membuat pusing adalah kepadatan jalanan kota Bukittinggi yang meningkat selama libur Lebaran. Tidak hanya turis dalam, namun turis luar daerah seperti dari Padang dan Pekanbaru banyak sekali yang berkunjung ke tempat-tempat wisata yang ada di Bukittinggi. Ini adalah hal yang biasa terjadi setiap musim liburan sehingga saya dan keluarga memilih untuk menghindari kepadatan tersebut. Akhirnya kita mengunjungi objek wisata yang dekat-dekat di menjelang akhir liburan.



Salah satu tempat yang kita kunjungi yaitu "Lezzata Green House" yang terletak di Jln. Raya Bukittinggi-Payakumbuh. Tempat ini cukup dekat, kalau dilihat dari map, jarak dari Jam Gadang ke tempat ini hanya 11,4 km. Saya dan keluarga mengunjungi tempat ini di H+8 a.k.a H-1 saya kembali keperantauan. Bahkan di H+8 kondisi jalan masih sedikit macet.

Seperti namanya "Lezzata Green House", di dalamnya terdapat rumah kaca yang berisi tanaman-tanaman hias. Ini merupakan tempat wisata yang baru dibuka 2 atau 3 tahun yang lalu. Namun cukup favorit di kalangan masyarakat karena bisa dibilang masih jarang tempat wisata di Bukittinggi yang menyajikan bunga dan tanaman hias lainnya.







Kami tiba sekitar pukul 11 siang. Di pintu masuk, pengunjung harus membeli tiket terlebih dahulu. Harga tiket untuk orang dewasa adalah Rp. 15,000 sementara anak kecil Rp 10,000. Begitu masuk ke dalam, ternyata sudah banyak pengunjung yang datang dan sibuk berfoto-foto.

Saya cukup takjub melihatnya, karena benar-benar penuh dengan tanaman hias. Selain itu bagian atas juga dihiasi dengan payung dan topi pantai berwarna warni. Semakin masuk ke dalam, ternyata tidak hanya rumah kaca dan taman bunga, di "Lezzata Green House" juga terdapat replika Rumah Hobit, Rumah Barbie dan Rumah Pohon. Sayapun mulai panic harus mulai mengambil gambar dari sudut bana karena saking banyaknya spot-spot yang cantik.






Di area ini juga dilengkapi fasilitas cafe, mushalla, dan sewa baju noni-noni Belanda dan Hanbok Korea. Oh iya, sebenarnya semua tanaman yang ada di Green House boleh dibeli oleh pengunjung. Kata mama, awalnya tempat ini adalah toko tanaman yang dimiliki oleh penjual pupuk dan bibit tanaman. Lalu mereka mengembangkannya sebagai tempat wisata.

Sekitar satu jam lebih berpetualang (baca : foto-foto) di area Rumah Kaca ini, dan kamipun terpaksa harus pergi karena turun hujan. Sehingga masih banyak spot-spot yang belum sempat diabadikan seperti rumah pohon yang antrinya cukup banyak. Walaupun demikian, saya cukup puas dan senang dapat mengunjungi Lezatta Green House ini karena lokasinya dekat, murah, bersih dan indah. Apalagi saya emang suka bunga. Next time saya mau mengunjungi lagi tempat ini, apalagi sepertinya ada improvement-improvement yang sedang dikerjakan.

Sesaat sebelum hujan

Behind the scene foto di rumah barbie, ada tim hore!

xoxo
dila

Location : Lezzata Green House, Bukittinggi
Date : 23 June 2018

Camera : Fujifilm XT20

Tidak ada komentar

Posting Komentar